Pariaman (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman memperkirakan sementara ini jumlah kerugian materil yang dialami Kota Pariaman akibat gempa yang melanda Sumatera Barat Rabu (30/9) lalu mencapai Rp1 trilun lebih menyusul rusaknya puluhan ribu bangunan di wilayah itu.

"Kerugian sementara sekitar Rp1.125.000.000," kata Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman di Pariaman, Minggu.

Walikota menyebutkan puluhan ribu bangunan yang terdiri dari fasilitas umum, rumah ibadah, perkantoran, sekolah dan rumah penduduk di wilayah itu mengalami kerusakan.

"Ada yang rusak ringan, rusak sedang hingga rusak berat," katan

Ia merinci, berdasarkan data sementara diketahui bahwa fasilitas umum yang rusak berat sekitar 50 unit, sementara rumah ibadah 127 unit, kantor pemerintahan 48 unit, sekolah 61 unit dan rumah penduduk 10.823.

Sementara itu, hingga saat ini jaringan listrik, komunikasi,dan air bersih masih mengalami kendala hingga belum dapat digunakan. Namun pihaknya memperkirakan kerusakan tersebut akan segera teratasi dalam waktu dekat.

Hingga saat ini, pemko telah menerima sejumlah bantuan baik berupa logistik maupun uang tunai dari sejumlah donatur yang akan segera didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Bantuan tersebut diantaranya tenda, beras, mie instan, pakaian, uang tunai serta obat-obatan," katanya.

Sumber bantuan diantaranya dari Badan SAR nasional, Dinas Sosial Sumatera Barat, Dinas Sosial Payakumbuh, Walikota Payakumbuh dan sejumlah pihak swasta.

Walikota menambahkan, pada saat ini pihaknya masih fokus terhadap proses pendistribusian logistik dan bantuan bagi para korban gempa dan belum memikirkan mengenai rehabilitasi.

"Kita fokus dulu pada pendistribusian bantuan, setelah itu baru kita masuk pada tahapan rehabilitasi," katanya.

Sementara itu, data dari Pusat Penanggulangan Krisi Depkes hingga Minggu sore (4/10) jumalha korban tewas dalam gempa Sumbar sebanyak 551 orang dan luka-luka 3435 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009