Jakarta (ANTARA) - Sebagian besar atlet nasional di berbagai cabang olahraga yang terdampak COVID-19 memiliki pengalaman masing-masing dalam menjalankan aktivitas olahraga seperti dikarantina di asrama hingga tetap menjalani latihan secara daring.
Mantan atlet sepakbola sekaligus General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman dalam keterangannya saat konferensi pers di Graha BNPB yang dipantau melalui kanal YouTube di Jakarta, Minggu, mengatakan sebagian atlet sepak bola di Indonesia melakukan latihan secara daring melalui aplikasi telekonferensi Zoom yang diinstruksikan langsung oleh pelatihnya.
Semenjak gelaran kompetisi sepak bola Tanah Air dihentikan pada Maret 2020 karena pandemi COVID-19, para pesepakbola tetap melakukan latihan fisik untuk menjaga stamina tubuh meskipun tidak bisa melanjutkan pertandingan. Ponaryo juga menyebutkan seluruh atlet sepak bola yang merupakan warga negara asing (WNA) juga kembali ke negaranya masing-masing.
Baca juga: Pemprov Jabar godok prosedur pembukaan sarana olahraga umum
Baca juga: Dokter Reisa ingatkan olahraga di luar jangan bawa pulang penyakit
Setelah pemerintah memutuskan untuk membuka kembali berbagai aktivitas kegiatan di berbagai sektor di masa transisi menuju kebiasaan baru, Ponaryo menyebut sudah banyak para atlet yang bermain sepak bola di lingkungan sekitar rumahnya bersama teman-teman.
"Sekarang di masa transisi karena kangennya udah nggak tertahankan ingin latihan lagi, ingin main lagi, banyak pesepakbola yang sudah bermain sepak bola dengan siapa saja di lingkungan sekitar," kata Ponaryo. Kendati demikian hal itu tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
Berbeda lagi dengan atlet olahraga bulu tangkis Jonatan Christie yang mengaku menjalani masa karantina di asrama sejak kepulangannya usai kompetisi All England di Inggris. Dia menyebut area asrama atlet di PBSI dilakukan karantina tidak ada yang boleh keluar ataupun ada yang masuk ke wilayah tersebut.
"Dari habis All England saya sama sekali belum pulang ke rumah," kata atlet bulu tangkis tunggal putra yang akrab disapa Jojo tersebut.
Salah satu atlet bola basket nasional Dimaz Muharri juga menceritakan pengalamannya yang belum pernah sekalipun turun ke lapangan selama masa pandemi ini. Dimaz hanya melakukan latihan secara daring melalui instruksi dari pelatih dengan dirinya berlatih di halaman rumah.
Sementara atlet renang nasional I Gede Siman Sudartawa menerangkan bahwa dirinya masih latihan renang seminggu empat kali di kolam renang yang privat atau tidak terbuka untuk umum. Gede mengaku tetap menjaga jarak bersama rekan atlet lainnya saat sebelum atau selesai latihan di kolam.
Baca juga: Perbasi: terapan panduan normal baru harus koordinasi Satgas COVID-19
Baca juga: Pelatnas Perbakin tak terganggu di tengah pandemi COVID-19
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020