Jakarta (ANTARA News) - Keputusan Badan PBB untuk urusan kebudayaan (UNESCO) bahwa batik menjadi salah satu warisan budaya dunia tentunya memberikan kegembiraan bagi para pecinta batik Indonesia yang selama ini memang memperjuangkan agar kekayaan seni tak berbenda tersebut bisa sah milik Indonesia.
Namun, sebentar lagi, para pecinta batik akan mendapatkan kejutan khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sepertinya yang dijanjikannya saat bertemu para pecinta batik dan anggota Yayasan Batik Indonesia di Cikeas, Bogor, pekan lalu.
"Saya punya kejutan, sekarang ini saya sedang berkolaborasi dengan seniman batik dari daerah tertentu. Tunggu tanggal mainnya," kata Presiden yang malam itu didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono.
Meski enggan merinci lebih jauh, Presiden mengatakan hasil kolaborasi itu akan mencerminkan tiga budaya Indonesia yang sudah menjadi bagian dari 76 warisan budaya dunia yaitu Keris, Wayang dan Batik itu sendiri.
Tak lupa, malam itu, dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu yang merupakan pecinta batik, anggota yayasan Batik Indonesia, Kepala Negara mengatakan hari batik ditetapkan akan diperingati setiap 2 Oktober.
Penetapan batik sebagai warisan budaya itu ditetapkan UNESCO di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009.
Keputusan UNESCO yang sudah lama dinanti-nanti bangsa Indonesia itu disambut meriah dan berbagai kalangan pada tanggal tersebut menggunakan batik baik untuk bekerja , bersekolah serta kuliah serta berbagai kegiatan lainnya.
Keputusan badan dunia itu diharapkan akan menggairahkan para pengusaha serta perajin batik untuk meningkatkan kualitas mereka baik mutu, desain maupun jumlahnya sehingga bisa membuktikan kepada bangsa-bangsa lain serta UNESCO sendiri bahwa keputusan itu akan ditindaklanjuti oleh bangsa ini.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009