Semarang (ANTARA News) - Seorang siswi kelas enam sekolah dasar (SD), Anisa Devi Rahmawati (12), diduga menjadi korban penculikan oleh seseorang yang tak dikenal saat berada di sebuah tempat perbelanjaan di Kota Semarang, Jateng.
Ibu korban, Sri Wahyu Arum Dini (34), saat melapor ke sentra pelayanan kepolisian (SPK) Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Semarang mengatakan, pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB, anaknya berpamitan akan bermain ke Mal DP dengan ditemani seorang temannya yang bernama Erika Husna Nabila (12).
"Saat hendak masuk ke arena permainan di dalam mal, Anisa dan Erika tiba-tiba didatangi seorang laki-laki yang menuduh kalau anak saya sudah mencuri telepon seluler milik seseorang," katanya.
Setelah menuduh korban mencuri, pelaku mengajak Anisa untuk menemui seseorang yang telah kehilangan telepon seluler. Karena tidak merasa bersalah korban akhirnya mengikuti pelaku, sedangkan Erika ditinggal di depan arena bermain.
Erika yang menunggu sekitar setengah jam mulai curiga karena korban tidak kunjung datang sehingga memutuskan untuk pulang kerumah korban dan memberitahu ibu korban kalau Anisa dibawa kabur oleh seorang laki-laki.
Ibu korban yang mengetahui laporan Erika segera mendatangi Mal DP dan berusaha mencari korban bersama petugas keamanan mal.
"Saya sudah mencari ke seluruh penjuru Mal DP dan juga telah mengumumkan lewat bagian informasi mal namun anak saya tetap tidak ditemukan," ujarnya yang beralamat di Jalan Pekunden Utara kompleks rumah susun, Kelurahan Miroto, Semarang Tengah.
Hingga akhirnya ibu korban melaporkan kasus ini ke SPKB Polwiltabes Semarang tanpa didampingi oleh pihak Mal DP ataupun petugas keamanan.
Ibu korban menjelaskan, berdasarkan dari keterangan Erika, ciri-ciri orang yang diduga pelaku penculikan tersebut adalah laki-laki setengah tua, berperawakan tinggi besar memakai baju batik ungu, dan bermuka oval.
"Saat meninggalkan rumah, Anis memakai jaket hitam dan celana pendek jeans serta sebuah telepon seluler merek Nokia tipe 2600 yang saat ini belum diketemukan," kata ibu korban yang berharap anaknya segera ditemukan.
Korban yang bersekolah di SDN Taman Pekunden Semarang, kelas enam dalam kehidupan sehari-hari dikenal pendiam dan menjadi foto model anak-anak .
Hingga saat ini, kasus dugaan penculikan ini masih ditangani satuan reserse kriminal (reskrim) Polwiltabes Semarang.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009