"Penyaluran BBM terus ditingkatkan sejalan dengan semakin banyaknya SPBU yang sudah beroperasi normal di Padang dan daerah lain yang terkena gempa di Sumbar," kata Asisten Hubungan Pelanggan Region I Pertamina, Rustam Aji di Padang, Minggu.
Rustam yang dihubungi dari Medan menjelaskan, penyaluran BBM dari Depot Teluk Kabung ke Padang pada Sabtu tanggal 3 Oktober cukup banyak yaitu masing-masing untuk premium sebanyak 1.328 kiloliter (kl), Solar 792 kl, minyak tanah 350 kl dan avtur 200 kl.
"Hingga Minggu sisa stok masih mencukupi hingga 10 hari ke depan. Stok masih akan semakin aman karena pasokan secara terus menerus didatangkan dari Kilang Dumai maupun impor," katanya.
Dengan stok yang mencukupi, Pertamina berharap masyarakat tidak khawatir dan tidak perlu terjadi aksi borong dalam membeli BBM.
Dia menjelaskan, di Padang terdapat 22 SPBU dimana dua unit masih rusak total akibat gempa.
"Hingga Minggu secara total jumlah SPBU yang beroperasi sudah 88 dari 92 SPBU yang ada di Sumbar dan sisanya diupayakan secepatnya dioperasikan kembali ," katanya.
Rustam mengakui, antrian pembeli mulai normal ditengah sikap tegas manajemen yang tetap tidak melayani pembelian dengan jerigen di SPBU.
Untuk meningkatkan layanan kepada warga, Pertamina juga mendatangkan sebanyak 18 operator SPBU dari Medan dan lima operator dari Batam.
Rustam menambahkan, akibat putusnya jalur distribusi BBM dari Teluk Kabung pada tanggal 1-2 Okober, maka Pertamina melakukan alih distribusi BBM dari Depot Dumai, Siak Riau, Jambi dan bahkan Sumut.
Dari Depot Dumai disalurkan sebanyak 154 kl premium, solar 44 kl dimana keduanya sudah dibongkar di SPBU Bukit Tinggi dan minyak tanah sebanyak 90 kl.
Sementara dari Depot Siak sudah disalurkan masing-masing premium 80 kl dan sudah dibongkar di Solok dan dari Depot Jambi sebanyak 40 kl untuk SPBU Kerinci. Disusul dari Depot Sibolga, Sumut dengan premium 36 kl yang sudah dibongkar di SPBU Pasaman.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009