Padang (ANTARA News) - Sebanyak seribu saudagar Minang batal bertemu di Padang dalam acara Forum Silaturahim Saudagar Minang (FSSM) III 2009 yang akan digelar 10 dan 11 Oktober 2009.
"Acara kita tunda dulu sampai batas waktu yang belum ditentukan karena tidak memungkinkan digelar," kata Ketua Umum FSSM III, Basrizal Koto, ketika dihubungi dari Padang, Minggu.
Ia mengatakan, pascagempa para saudagar Minang yang tersebar di seluruh nusantara dan dunia, fokus pada upaya menghimpun bantuan bagi korban gempa di Ranah Minang.
"Kami dari Ikatan Keluarga Minang Riau, kini juga sedang menggalang bantuan," kata saudagar Minang yang banyak investasi di Pekanbaru itu.
Dia mengakui, akibat gempa Rabu (30/9), Sumbar membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukan "recovery" ekonomi.
"Diperkirakan butuh waktu tiga tahun untuk memulihkan ekonomi Sumbar," ujar pengusaha hotel, pusat perbelanjaan, dan otomotif itu.
Ia mengaku bersyukur hotel dan pusat perbelanjaan miliknya di Kota Padang selamat dari gempa.
"Alhamdulillah hotel dan pusat perbelanjaan kita tidak apa-apa," kata dia.
FSSM merupakan forum tahunan para saudagar Minang yang digelar sejak 2007. Rencananya, FSMSM III akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bahkan, forum ini akan dihadiri pula para saudagar Minang dari Malaysia, Singapura, dan Australia.
Melalui FSSM diharapkan para perantau Minang bersedia investasi di Sumbar
"Sejak SSM I/2007 dan II/2008, kita tidak bosan-bosannya mengajak para perantau untuk investasi di kampung halaman," kata Basrizal.
Sebagai ketua umum FSSM, dia mengaku sudah memulai investasi, dengan membangun hotel baru di Padang, Best Western Premier Basko Hotel, pada Maret 2008.
(*)
Pewarta: Ardianus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009