Padang (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padangpariaman melaporkan, gempa yang terjadi Rabu (30/10) telah merusak ruas jalan di 37 titik. "Kerusakannya bervariasi, ada yang putus total, ada yang tertimbun, terangkat, pecah atau meledak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Padangpariaman, Zainir Koto.
Ruas jalan yang mengalami kerusakan itu, tersebar di 17 kecamatan yang cukup parah ditimpa gempa.
Tujuh belas Kecamatan itu masing-masing, Batang Gasan, Sungai Limau, V Koto Kampung Dalam, IV Koto Aur Malintang, Sungai Geringging, V Koto Timur, Patamuan, VII Koto Sei Sarik, 2 X 11 Enam Lingkung, dan 2 X 11 Kayu Tanam.
Selain itu, Sintuk Toboh Gadang, Lubuk Alung, Nan Sabaris, Ulakan Tapakis, Padang Sago, Batang Alai, dan Enam Lingkung.
Selain merusak jalan, gempa juga merusak jembatan di Kecamatan Tandikek, Sungai Sariak, Enam Lingkung, dan 2 X 11 Kayu Tanam.
Ia memperkirakan, untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak sedikitnya membutuhkan dana sekitar Rp150 miliar.
"Tapi itu baru perkiraan awal, tim akan melakukan pendataan di lapangan tentang berapa kerusakan dan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan," kata dia.
Zainir mengatakan butuh waktu yang cukup lama untuk pemulihan infrastruktur yang rusak. "Paling tidak butuh waktu satu tahun," kata dia.
Kabupaten Padangpariaman merupakan salah satu daerah yang paling parah ditimpa gempa di Sumbar selain Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, dan Kota Padangpanjang. Dari data terakhir, tercatat sudah 237 warga Padangpariaman yang tewas dalam musibah gempa tersebut. sedangkan 289 warga masih tertimbun longsoran. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009