Selain meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan program padat karya tunai (PKT) di bidang pemeliharaan jalan dan jembatan mampu menyerap 28.987 tenaga kerja di masa normal baru atau new normal.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan uang hingga ke desa-desa.

"Selain meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Kementerian PUPR: Padat karya tunai serap 101 ribu pekerja

Untuk program padat karya pemeliharaan rutin jalan ditargetkan dapat menyerap 19.609 tenaga kerja. Sedangkan untuk jembatan, ditargetkan menyerap 9.378 tenaga kerja.

Dari target tersebut, progres hingga saat ini untuk pemeliharaan rutin jalan telah mencapai 40,32 persen dengan anggaran yang telah tersalurkan sebesar Rp593 miliar dan menyerap 18.717 tenaga kerja.

Sementara untuk program padat karya pemeliharaan rutin jembatan, saat ini progresnya sudah 32,87 persen dengan anggaran yang telah tersalurkan Rp160 miliar dan telah menyerap 9.111 tenaga kerja.

Di bidang jalan dan jembatan, pada 2020, dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan di 501 lokasi dengan anggaran Rp738 miliar, misalkan untuk pembersihan median jalan, pengecatan marka, dan berem.

Selain jalan, juga dilakukan pemeliharaan rutin jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat di 311 lokasi dengan anggaran Rp162 miliar, misalkan untuk pengecatan rangka jembatan.

Pekerjaan yang dilaksanakan secara padat karya dilakukan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga, yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Baca juga: Menteri PUPR apresiasi pelaksanaan padat karya saat pandemi COVID
Baca juga: Pemerintah perluas Program Padat Karya Tunai, tekan pengangguran

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020