Padan (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan aktivitas pemerintahan dan pendidikan di daerah-daerah yang terkena gempa di Sumatra Barat (Sumbar) kembali dimulai pada Senin (5/10).
"Pada Senin kegiatan pendidikan dan pemerintahan akan kembali berjalan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Padang, Sabtu.
Kegiatan tentu dilakukan pada gedung dan fasilitas yang tidak mengalami kerusakan akibat gempa, tambahnya.
Berdasarkan data sementara Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, menyebutkan, jumlah gedung sekolah yang rusak berat karena gempa mencapai 71 unit, rusak sedang 28 unit dan rusak ringan 44 unit.
Kerusakan berat gedung sekolah yang telah terdata, paling banyak terjadi di Kabupaten Padang Pariaman yakni 55 unit, sedangkan yang rusak di Kota Padang belum terdata.
Kantor pemerintahan yang rusak berat mencapai 70 unit, rusak sedang 23 unit dan rusak sedang 33 unit.
Sementara itu, kerusakan infrastruktur umum juga belum terdata. Yang baru masuk data dua ruas jalan yang rusak di Kabupaten Pasaman dan Pesisir Selatan.
Kerusakan lainnya belum terdata, sedangkan fasilitas umum yang telah terdata yakni 30 unit rusak berat, 19 unit rusak sedang dan 15 unit rusak ringan.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009