Tanjungpinang (ANTARA News) - Cecen (29) warga RT 06 RW 05 Perumahan Jala Utama, Lubuk Begalung, Padang, mengatakan beberapa rumah tetangganya disatroni maling ketika ditinggal ke tenda pengungsian.
Saat dihubungi ANTARA dari Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu, ia mengatakan seluruh isi rumah tetangganya habis dikuras maling yang memanfaatkan keadaan.
"Tiga unit rumah yang sudah tidak bisa ditinggali lagi karena rusak berat, disatroni maling saat penghuninya pergi ke tempat yang aman untuk mengungsi," ujarnya.
Dia merasa heran, karena masih ada orang yang tidak bertanggung jawab tega menambah kesusahan yang dialami warga akibat gempa dengan kekuatan 7,6 skala Richter yang melanda Padang pada Rabu (30/9) sore.
"Warga sudah ada yang kehilangan anggota keluarga dan harta benda, tetapi masih ada yang tega mencuri," keluh Cecen.
Sekarang menurut dia, warga terpaksa membuat tenda-tenda darurat di depan rumah masing-masing untuk menjaga rumah dari aksi maling.
"Kalaupun pergi ke pengungsian tidak muat karena hanya ada satu satu tenda," ujar Cecen yang juga tidur di depan rumahnya dengan tenda seadanya.
Menurut dia, di Lubuk Begalung, Padang, listrik sudah menyala dan untuk berkomunikasi dengan sanak saudara di luar Kota Padang sudah bisa.
"Sekarang yang kami butuhkan makanan dan air bersih, karena sudah tidak ada stok sembako di seluruh kios yang ada sudah tidak ada," ujarnya.
Ia bersama warga lainnya mengharapkan pemerintah segera mengirimkan bantuan ketempat mereka, karena stok bahan makanan sudah menipis.
"Disiaran TV dan radio kami melihat dan mendengar bantuan sudah banyak mengalir ke Padang, namun sampai sekarang kami belum menerima bantuan tersebut sedikit pun," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Penjahat ada dimana-mana.