Saya melatihnya selama dua tahun sebelum Euro 1976

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan harian Inggris, Express, pada 11 Oktober 2019, Panenka mengaku ia melatih gaya eksekusi penaltinya itu dua tahun sebelum tampil di babak utama Euro 1976.

"Saya melatihnya selama dua tahun sebelum Euro 1976. Saat itu saya menyadari kiper punya kecenderungan melompat ke salah satu sisi gawang, jadi menendang ke tengah adalah opsi bagus," kata Panenka.

Kiper Bohemians Praha, Zdenek Hruska, menjadi lawan latihan Panenka dalam mengasah gaya eksekusi penalti yang kelak kesohor itu.

"Tiap kali selepas sesi latihan, saya bertaruh dengan Hruska dalam tendangan penalti. Ia kiper yang bagus, jadi saya kehilangan banyak uang, cokelat dan apa saja yang kami pertaruhkan saat itu," katanya.

"Lantas saya mulai menerapkan beberapa trik dan pelan-pelan lebih banyak memenangi pertaruhan dengannya. Yang jadi masalah kemudian saya jadi menggendut karena terlalu banyak memenangi cokelat," ujar Panenka yang kini berusia 71 tahun.

Baca juga: Portugal, Ceko umumkan kembalinya liga, Austria dapat lamput hijau

Panenka kini menduduki kursi presiden kehormatan bekas klubnya, Bohemians Praha, yang sudah berganti nama menjadi Bohemians 1905.

Mengenang momen di Belgrade 54 tahun silam, Panenka mengaku banyak orang bertanya apa jadinya jika tembakan penaltinya gagal dan berujung pada Jerman Barat menyamakan kedudukan atau malah bangkit mengalahkan Cekoslowakia.

"Jika itu terjadi, mungkin saya sekarang sudah menjadi pekerja pabrik dengan pengalaman 40 tahun," ujarnya berkelakar.

Tapi, yang terjadi sebagaimana diketahui banyak orang, Maier melompat ke sisi kiri gawang, bola melayang lemah ke tengah gawang dan Cekoslowakia mengangkat trofi Euro 1976, sedangkan nama Panenka kekal dalam sejarah keriaan jagat sepak bola.


Mereka yang terinspirasi

Gaya penalti Panenka kemudian menginspirasi banyak pesepak bola profesional lainnya untuk meniru teknik serupa saat menghadapi bola dari titik putih baik di tengah pertandingan maupun ketika penentuan lewat adu penalti.

Nama-nama besar seperti Francesco Totti, Zinedine Zidane, Andrea Pirlo bahkan Messi pernah menggunakan teknik Panenka saat mengeksekusi penalti mereka di panggung-panggung besar.

Baca juga: Zidane bilang juara itu sudah DNA-nya Real Madrid

Halaman selanjutnya: Totti melepaskan penalti Panenka....

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020