Padang (ANTARA News) - Jajaran direksi PLN mengerahkan 300 personil yang terbagi menjadi 30 regu guna memperbaiki instalasi listrik yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 7,9 SR kedalaman 71 KM arah 53 KM Barat Daya Pariaman, Sumbar.

Dirut PLN, Fahmi Mochtar, di Padang, ketika menyertai kunjungan Wapres di Sumbar, Sabtu, mengatakan, personil tersebut sudah dikerahkan dari luar Sumbar yakni asal provinsi tetangga.

Gempa yang terjadi pada Rabu (3/10) sore itu telah mengakibatkan listrik tidak menyala sehingga sejumlah kabupaten/kota di Sumbar yang terkena dampak gempa itu menjadi gelap gulita seperti Kota Padang.

Gempa tersebut sudah mengakibatkan kerusakan travo, robohnya tiang listrik PLN.

Namun menurut dia, kini sebanyak 40 persen listrik pelanggan sudah menyala, dan kini tinggal 50 persen saja yang diperbaiki, sedangkan sisanya 10 persen itu terdapat pada bangunan yang roboh akibat gempa itu.

"Saya yakin dalam seminggu ini listrik sudah bisa kembali menyala, kita doakan saja," katanya.

Sementara itu, listrik untuk Kota Pariaman kini sudah sepenuhnya bisa menyala.

"Kini tinggal untuk sebagian Kota Padang saja dan juga daerah lainnya, karena memang gempa itu cukup hebat terjadi di Kota Padang," katanya.

Sebagian besar Kota Padang, kini kondisinya masih gelap gulita dan cukup membuat kesulitan masyarakat.

"Malam hari kini masih terasa mencekam karena listrik yang belum hidup itu," kata Kartina Dahari, korban gempa di Kota Padang. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009