Sydney (ANTARA News/AAP-OANA) - Beberapa hari setelah membantu korban gempa dan tsunami di Samoa, kini para pakar bencana Australia dikerahkan lagi ke wilayah yang terkena dampak gempa bumi di Sumatra Barat.
Selain itu, Australia pada Jumat (2/10) mengirim dua pesawat transpor RAAF ke Padang menyusul imbauan bantuan internasional dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Australia juga pada Sabtu mengirim sebuah kapal rumah sakit terapung yang membawa sebuah helikopter Sea King untuk membantu para korban luka.
Pemerintah Negara Bagian Queensland juga mengirim tim khusus mencakup paramedis dan para ahli bencana ke kawasan itu.
Gempa berkekuatan 7,6 pada skala Richter itu meruntuhkan banyak bangunan dan menimbulkan kebakaran hebat di ibukota Provinsi Sumatra Barat pada Rabu lalu.
Jumlah korban tewas mencapai 1.100 orang dan diperkirakan jumlah korban itu akan meningkat karena masih banyak korban yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan.
Tragedi itu terjadi sekitar sebulan setelah gempa berkekuatan 7,0 pada skala Richter menghantam Jawa Barat yang menimbulkan tanah longsor di sejumlah tempat.
Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan meskipun tidak ada warga Australia menjadi korban luka dalam bencana alam itu, namun ada 60 warga Australia masih belum diketahui nasibnya.
"Pihak Australia bekerja sepanjang waktu untuk mengkonfirmasi keamanan dan keselamatan pada warga Australia yang diduga berada di Sumatera tersebut," kata Rudd kepada wartawan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Terimakasih banyak.