Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji membenarkan dirinya telah mengklarifikasi kasus Bank Century ke pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang utama klarifikasi isu terkait saya," kata Susno melalui layanan pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Jumat malam.
Susno tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut inti klarifikasi yang dia sampaikan kepada pimpinan KPK.
"Silakan tanya ke KPK," kata Susno.
Dia menyatakan, klarifikasi kasus Bank Century adalah salah satu dari materi pembicaraan dalam pertemuannya dengan pimpinan KPK.
Secara terpisah, Wakil Ketua KPK, M. Jasin membenarkan Susno mengklarifikasi kasus Bank Century.
"Pak Susno mengklarifikasi soal kasus Bank Century," katanya.
Jasin mengatakan, KPK tidak memberikan masukan ataupun pendapat dalam pertemuan itu.
"Kami hanya mendengarkan," kata Jasin menambahkan. Jasin tidak menjelaskan secara rinci substansi klarifikasi yang disampaikan Susno.
Berdasar keterangan dari sejumlah sumber informasi kepada ANTARA, pertemuan itu terkait dengan kasus Bank Century. Beberapa sumber informasi menyebutkan, pertemuan itu untuk mengklarifikasi penanganan kasus Bank Century yang sedang ditangani KPK.
ANTARA berhasil mengklarifikasi enam orang sumber informasi yang mengetahui rapat tersebut. Keenamnya membenarkan pertemuan itu membicarakan masalah Bank Century.
Bahkan, salah satu di antara sumber informasi menjelaskan, pertemuan itu juga membicarakan tentang sejumlah dokumen. Dokumen itu terkait dengan kasus yang sedang dibicarakan.
Sumber itu juga menyebutkan dokumen yang dimaksud berfungsi sebagai alat bukti kasus yang sedang dibahas.
Seperti diberitakan, sebelumnya KPK mempertimbangkan akan memeriksa pejabat polisi berinisial SD terkait kasus Bank Century.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution meminta Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri untuk menonaktifkan Susno Duaji karena publik sudah memiliki persepsi konflik kepentingan dalam penyidikan terhadap pimpinan KPK.
Namun, kabar itu telah beberapa kali dibantah oleh Susno. Dia mengaku mengusut kasus itu atas dasar kebenaran.
Selain membahas kasus Bank Century, pertemuan dengan pimpinan KPK itu juga membahas rencana kerja sama antara KPK dan Polri di masa datang.
"Dalam rangka memaksimalkan hubungan Polri dengan KPK ke depan," kata Jasin tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sedangkan Juru Bicara KPK, Johan Budi membenarkan pertemuan itu untuk membahas membahas persepsi publik tentang hubungan antara KPK dan Polri.
Publik menilai, hubungan antara KPK dan Polri memanas terkait beberapa kasus hukum yang melibatkan kedua institusi itu.
"Secara institusi, kita tidak ada masalah," kata Johan.
Johan menjelaskan, Susno sengaja mendatangi KPK untuk menjernihkan suasana serta menegaskan bahwa tidak ada konflik antara KPK dan Polri.
"Ini dalam rangka menguatkan kembali hubungan KPK dan Polri, karena persepsi di masyarakat ada konflik antara KPK dan Polri," kata Johan menambahkan.
Pertemuan itu juga membahas penguatan fungsi koordinasi dan supervisi antara kedua lembaga penegak hukum itu.
Johan menegaskan, pertemuan itu bukan atas undangan ataupun inisiatif KPK.
Susno ditemui oleh Wakil Pimpinan KPK M. Jasin dan Haryono Umar, serta jajaran Deputi dan Direktur di bidang pencegahan dan penindakan.
Susno mendatangi gedung KPK sekira pukul 10.00 WIB. Dia datang dengan didampingi tiga staf. Mantan Kapolda Jabar itu keluar sekira dua jam kemudian.
Kedatangan dan kepergian Susno tidak diketahui wartawan. Berdasar informasi, Susno tiba dengan menggunakan mobil KPK dan masuk melalui pintu garasi belakang gedung KPK.
Susno diduga keluar melalui pintu yang sama, tanpa menggunakan mobil dinas kepolisian sehingga lolos dari perhatian wartawan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009