Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulis, Jumat, mengatakan proses keinginan penyerahan diri dan kembali bergabung kedalam bagian masyarakat dan NKRI tersebut bermula ketika Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo berkomunikasi selama satu bulan dengan salah satu anggota KSB Tendison Enumbi
Kolone Eko mengungkapkan bahwa setelah komunikasi berjalan lancar selama satu bulan, Tendison Enumbi menyampaikan akan menyerahkan diri ke pemerintah.
Selanjutnya padai Kamis (18/6) Tendison Enumbi dan Dandim merencanakan akan bertemu di sekitar Kota Mulia untuk menyerahkan senjata pistol jenis Barreta buatan Italia beserta amunisinya.
Baca juga: Anggota KKB dari Yambi nyatakan kembali ke NKRI
Tetapi saat perjalanan menuju Kota Mulia Tendison yang berangkat dari kampung Elubo, Distrik Mewoluk terjatuh di kali Mewoluk dan menyebabkan pistol yang di bawa meletus dan mengenai di bawah pinggang kanan tembus betis kaki kanan.
Sekitar Pukul 15.30 WIT masyarakat yang menemukan Tendison Enumbi yang sedang terluka membawanya bertemu dengan wakil ketua Klasis hingga mengajak korban ke kota Mulia untuk berobat.
Saat perjalanan menuju RSU Mulia, Tendison menyampaikan kepada kelompoknya yang ada disekitar TKP, untuk tidak usah mengikuti dia dan membubarkan diri dikarenakan ia akan menyerahkan diri ke pemerintah dengan senjata yang dibawa.
Baca juga: Pangdam Cenderawasih minta KKSB kembali ke pangkuan ibu pertiwi
Setelah tiba di RSU Mulia Tendison Enumbi langsung ditangani oleh pihak medis untuk dilakukan pemeriksaan di ruangan Radiologi dilanjutkan pengecekan Rontgen.
Sementara itu menunggu kesembuhan Tendison, penyerahan senjata secara resmi dari Tendison yang diwakili oleh keluarga ke Pemerintah melalui Bupati Puncak Jaya yang selanjutnya direncanakan akan diserahkan kepada aparat TNI/Polri pada Senin (22/d) di Alun-alun Roh kudus Kabupaten Puncak Jaya.
Baca juga: Kembali ke NKRI, mantan ajudan Goliat Tabuni cium Bendera Merah Putih
Pewarta: Muhsidin
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020