Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan "hypermarket" PT Carrefour Indonesia saat ini telah bekerjasama dengan sekitar 4.000 mitra usaha yang bertindak sebagai pemasok barang, dengan 70 persen di antaranya atau sekitar 2.800 mitra merupakan usaha kecil dan menengah (UKM).
"Kami berkomitmen untuk terus membantu pengembangan UKM-UKM Indonesia dan karena itu kami akan terus meningkatkan jumlah UKM binaan sebagai mitra pemasok barang di gerai-gerai kami," Presdir PT Carrefour Indonesia, Shafie Shamsuddin di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengharapkan Pemerintah dapat membantu menentukan UKM-UKM mana yang layak untuk dibantu.
"Dalam rangka mengembangkan UKM-UKM tersebut, kami saat ini tidak lagi melakukan transaksi dengan sistem konsinyasi, namun dengan sistem beli-putus," kata Shafie, sekaligus menambahkan bahwa pembinaan terhadap UKM kini menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut.
Dikatakan bahwa minimal transaksi antara Carrefour Indonesia dengan tiap UKM per tahunnya mencapai Rp500 juta.
Shafie menjelaskan bahwa saat ini PT Carrefour Indonesia mempekerjakan sekitar 25.000 karyawan dan Sales Promotion Girl (SPG) di seluruh gerai di Indonesia.
"Kami merencanakan ke depannya nanti sekitar 12.000 tenaga kerja Carrefour Indonesia akan dapat menimba pengalaman internasional melalui program penempatan di sejumlah gerai Carrefour di negara-negara Asia," kata dia.
Pada bagian lain, Shafie menjelaskan bahwa pihaknya juga turut menunjukkan kepedulian sosial terhadap bencana alam yang terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dengan menyumbangkan dana tunai sebesar Rp3 miliar, yang dananya diambil dari Carrefour Foundation yang berbasis di Prancis. Selain itu, pihaknya juga menyumbangkan sejumlah tenda.
"Kami juga akan membuka kotak sumbangan di 75 gerai Carrefour di seluruh Indonesia," kata Shafie. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009