Menurut CEO GoPlay Edy Sulistyo, hal terpenting yang harus diperhatikan pelaku usaha rintisan (startup) untuk menggalang dana di masa pandemi seperti saat ini adalah dengan mampu menghadirkan solusi bagi "pain point" atau masalah dalam pasar yang diterjuni.
"Raising fund di kala pandemi sangat challenging, dan kami bersyukur investor dapat percaya dengan solusi kami untuk pain point (terhadap industri film Indonesia)," kata Edy melalui seminar virtual, Jumat.
Menurutnya, sebagai perusahaan penyedia layanan hiburan, khususnya di bidang perfilman, industri film merupakan pondasi utama di era industri 4.0.
Dengan riset tersebut, Edy mengatakan bahwa film dapat menjadi penggerak pertama bagi industri di sektor lainnya seperti pariwisata untuk menyusul di belakangnya.
Selain itu, Edy memberikan contoh bahwa GoPlay dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk menikmati tayangan hiburan dari rumah secara mudah, murah, dan legal, mengingat bioskop saat ini masih ditutup.
"Sebelumnya mereka (pengguna) spend money untuk nonton di bioskop, sekarang meningkat tajam untuk (berlangganan) OTT. Mereka lebih apresiasi Indonesian content dan coba nonton," kata dia.
"Banyak orang yang merasa bahwa film Indonesia juga bagus, dan itu yang membuat mereka terdorong untuk membayar demi experience itu," ujarnya melanjutkan.
Ia berharap, dengan meningkatnya kepercayaan pengguna hingga investor akan masa depan industri perfilman Tanah Air, dapat pula mendorong kreativitas dan mempermudah pembuat film lokal untuk mendistribusikan karyanya, dan diakses mudah oleh banyak orang.
Sebagai informasi, pada awal bulan ini, GoPlay, platform video on-demand dan anak usaha Gojek, mengumumkan penutupan putaran pendanaan independen pertamanya yang dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures.
Terdapat pula beberapa investor lain yang mendukung pendanaan ini adalah Openspace Ventures, Ideosource Entertainment, dan Redbadge Pacific.
Baca juga: GoPlay galang pendanaan independen untuk pertama kalinya
Baca juga: Gojek bimbing 11 "startup" lokal lewat Gojek Xcelerate Batch 4
Baca juga: "Sustainability", kiat buat dan pertahankan "start-up" saat pandemi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020