Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menanyakan manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengenai struktur pinjaman 1,9 miliar dolar AS dari China Investment Corporation (CIC), karena ketidakjelasannya dikhawatirkan menimbulkan spekulasi pasar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito di Jakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan manajemen BUMI pagi tadi.
"Kami telah menanyakan sejumlah pertanyaan kepada manajemen BUMI, salah satunya mengenai struktur pinjaman dari CIC," katanya.
Eddy mengatakan, alasan BEI menanyakan struktur pinjaman tersebut karena hingga saat ini belum ada kejelasan soal itu. Berbagai spekulasi telah muncul di pasar yang mendorong harga saham BUMI turun tajam selama 3 hari perdagangan berturut-turut.
Spekulasi yang beredar di pasar adalah kekhawatiran belum jelasnya struktur pinjaman itu termasuk bagaimana cara atau mekanisme pelunasan utang tersebut. Apakah secara kas, tukar dengan saham atau bentuk-bentuk pelunasan lainnya.
"Tapi mereka mengatakan ini murni pinjaman. Tidak akan dibayar dengan saham," kata Eddy.
Karena itu BEI berupaya meminta penjelasan tambahan manajemen BUMI, untuk mencegah munculnya berbagai spekulasi pelaku pasar atas saham BUMI.
"Kita akan minta penjelasan tambahan kepada mereka dan mereka telah menyanggupi untuk memberikan penjelasan tambahan ke publik pada 3 hari ke depan," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009