Pariaman, (ANTARA News) - Setidaknya 282 orang dikhawatirkan berada di reruntuhan bangunan di sejumlah yang masih terisolir daerah di Kabupaten Pariaman setelah gempa bumi berkekuatan 7,6 SR Rabu (30/9) lalu.
Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim dalam penjelasannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam peninjauan dampak gempa di Balaikota Pariaman, Sumbar, Jumat, mengatakan akibat gempa bumi dan hujan terus menerus empat desa di Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, terisolasi dan sampai saat ini proses evakuasi masih diupayakan.
"Telah diusahakan mengirim alat-alat berat, namun jalannya sempit sekali. Sedang diupayakan sekarang," kata Bupati.
Bupati merinci, di desa Lubuak Laweh tercatat 180 orang tertimbun, di Pulau Aie 39 orang tertimbun, Desa Cumanak 50 orang, dan kaki Gunung Tigo 13 orang, sehingga total 282 orang masih tertimbun di 4 desa tersebut.
Dalam peninjauan ke Kabupaten Pariaman, Presiden mendengarkan paparan Bupati Pariaman Muslim Kasim dan Walikota Pariaman Muklis R tentang dampak gempa di daerah tersebut.
Di Pariaman yang mengalami kerusakan terparah, 207 tewas, korban dirawat 336 orang dan belasan ribu rumah hancur.
Di Kab Pariaman 80 persen bangunan rumah penduduk hancur. Sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman terkena dampak gempa.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009