Paris (ANTARA/AFP) - Prancis meluncurkan program "perang mobil listrik" pada Kamis dengan meresmikan rencana investasi 1,5 miliar euro di infrastruktur pembuatan dua juta mobil listrik dan hibrid yang diharapkan sudah di jalan pada 2020.

"Tidak ada satu pun pemain yang dapat mengambil risiko sendiri, namun jika seluruh aktor mengambilnya pada waktu bersamaan, maka akan berhasil," kata Menteri Ekologi Jean-Louis Borloo yang didampingi eksekutif puncak perusahaan mobil Prancis, Renault dan PSA Peugeot Citroen.

Tujuannya adalah untuk "membuat Prancis menjadi pemimpin dunia dalam industri mobil dan energi," kata Borloo kepada pers saat ia mempresentasikan strategi pemerintahnya dalam membantu mengurangi emisi CO2 melalui mobil ramah lingkungan.

Proyek itu mencakup segala sesuatu dari riset industri, pembuatan baterai, produksi mobil bersih dan membangun jaringan stasiun pengisi baterai di seluruh negeri.

Rencana mobil listrik dibuat hanya beberapa minggu setelah Borloo mengatakan Prancis akan berinvestasi lebih dari tujuh miliar euro (10 miliar dolar AS) untuk mengembangkan transportasi pengangkutan menggunakan rel dan mengurangi lalu lintas jalan.

Skema itu merupakan bagian dari "rencana hijau" Presiden Nicolas Sarkozy bagi Prancis yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi biang pemanasan global.

Sarkozy bulan lalu mengumumkan pajak karbon baru bagi bisnis dan individual yang akan diterapkan pada tahun depan untuk mendorong konsumen mengurangi penggunaan minyak, gas dan batu bara.

Saat ini hanya beberapa ribu dari 30 juta mobil di jalanan Prancis adalah mobil hibrid atau listrik, sehingga untuk meningkatkannya menjadi dua juta unit akan membutuhkan investasi besar.

Dari investasi 1,5 miliar euro, 900 juta euro berasal dari pinjaman negara yang akan diberikan tahun depan, kata Borloo.

Dana itu akan digunakan sebagian besar untuk membangun infrastruktur, namun juga membeli mobil dan subsidi untuk pabrik dan pembeli kendaraan bersih.

Di bawah rencana itu, satu juta tempat pengisian baterai akan dibangun pada 2015, 90 persen di rumah pribadi, serta di tempat parkir mobil dan lokasi sepanjang jalan.

Dari 2012, seluruh blok apartemen dengan lahan parkir akan ditempati stasiun pengisian baterai dan seluruh jaringannya akan berkembang menjadi total empat juta lokasi pada 2020, atau sama dengan dua per kendaraan.

Negara akan membantu membangun sektor produksi baterai dengan memberi kontribusi 125 juta euro dari dana investasi strategis untuk menambah biaya keseluruhan 625 juta euro bagi pabrik baterai Renault di Flin, dekat paris.

Pemerintah juga akan memberi pinjaman kepada Renault hingga 150 juta euro untuk membangun pabrik mobil listrik, juga di Flin.

Seratus juta euro akan disediakan untuk pembuat mobil listrik lainnya seperti Peugeot atau divisi Smart dari Daimler, kata seorang pejabat.

Pembelian bersama oleh pemerintah dan perusahaan swasta besar akan dilakukan dengan mengorder 100.000 mobil listrik pada 2015, demikian menurut rencana.

Pada 2030, sektor kendaraan bebas emisi di Prancis diproyeksikan senilai 15 miliar euro, yang merepresentasikan 27 persen dari total pasar, kata kementerian ekologi.

Borloo menegaskan pentingnya seluruh aktor di sektor ini berkomitmen dalam hal yang ia sebut sebagai "perang mobil listrik". (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009