Lima pria, termasuk dua anak laki-laki, dan enam perempuan minta suaka setelah melintasi perbatasan laut sekitar pukul 18.30 waktu setempat dan tiba di pantai timur kota Jumunjin, terang satu sumber pejabat seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.
Sejumlah penyelidik memeriksa mereka di atas kapal dan mereka belum dibolehkan mendarat, katanya.
Stasiun televisi membuat laporan yang sama, meskipun tidak ada konfirmasi resmi segera.
Hampir 17.000 warga Korea Utara, yang melarikan diri dari kelaparan atau penindasan di Utara yang diperintah komunis garis keras, telah tiba di Selatan sejak akhir perang 1950-53.
Melarikan diri melalui laut relatif jarang dilakukan, dengan hampir semua pelarian melintasi perbatasan darat ke China dan melakukan perjalanan ke negara Asia Tenggara sebelum ditampung di Seoul.
Namun pada Juni tahun lalu ada enam pelarian diri terpisah dari Utara melalui laut.
Dalam empat dari enam kasus, para penyeberang menggunakan kapal dengan mesin, ketimbang komoditas yang bernilai di Utara yang miskin, kata laporan media pada satu waktu.
Korea Utara telah mengatakan akan meningkatkan pengawasan atas perbatasan lautnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
