Jakarta (ANTARA) - Wasit Liga Premier Inggris akan meninjau kegagalan teknologi garis gol yang menyangkal gol Sheffield United dalam pertandingan yang berakhir 0-0 di Aston Villa, Rabu, lapor BBC di London, Kamis waktu setempat.
Dalam laga pertama liga setelah 100 hari terhenti karena krisis COVID-19, kiper Villa Orjan Nyland membawa bola melewati garis golnya sendiri dalam kekacauan pertahanan sebelum jeda pertandingan.
Wasit Michael Oliver, penunjuk jam tangannya, tampak mengindikasikan bahwa teknologi tidak memverifikasi bola telah melewati garis, kendati tayangan ulang TV menunjukkan bahwa itu gol, dan tidak ada intervensi dari Video Assistant Referee (VAR).
Baca juga: Sheffield gagal klaim gol, Carragher sebut VAR terpasung protokol
“Di bawah protokol IFAB, VAR mampu memeriksa situasi gol, namun karena fakta bahwa petugas pertandingan di lapangan tidak menerima sinyal, dan sifat uniknya, VAR tidak ikut campur,” kata Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, Jumat.
Akan tetapi, PGMOL, badan yang bertanggung jawab atas petugas pertandingan dalam sepak bola profesional Inggris, sekarang akan membicarakan bagaimana insiden serupa di masa depan bisa ditangani, kata BBC.
Hawk-Eye, yang mengoperasikan sistem garis gol, meminta maaf atas kegagalan tersebut dengan mengatakan ketujuh kamera di tribun di sekitar area gol terhalang oleh kiper, pemain bertahan dan tiang gawang.
Baca juga: Liga Inggris dimulai lagi, ditandai nirgol dan keputusan kontroversial
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020