Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) membentuk crisis center sebagai salah satu respon menghadapi bencana gempa di Sumatera Barat (Sumbar).

"Crisis center kita bentuk sebagai wadah informasi bagi publik yang berkaitan dengan pariwisata di Sumbar pasca-gempa," kata Koordinator Crisis Center Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Surya Dharma, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, crisis center akan menyediakan segala macam informasi termasuk mengakomodasi wisatawan yang menjadi korban bencana tersebut.

Crisis center juga akan menyiapkan diri untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan travel biro dan pemangku kepentingan dalam sektor pariwisata di Sumbar.

"Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah menyiapkan media center dan perangkat telekomunikasi," katanya.

Selanjutnya, pihaknya sesegera mungkin mempelajari situasi yang ada pasca-gempa untuk kemudian melakukan gerakan pemulihan pariwisata pasca-gempa.

"Pada intinya crisis center bidang Kebudayaan dan Pariwisata ini dibentuk sebagai upaya membantu memberikan informasi kepada masyarakat seputar perkembangan kejadian peristiwa tersebut," katanya.

Crisis center Depbudpar di Padang akan dipusatkan di Inna Muara Hotel Padang, Jalan Gereja No.34 Padang, Telefon +62 75135600 dan 35365 (faksimile: 75131163) dan terhubung dengan crisis center di Pusat Informasi dan Humas Depbudpar Jakarta di Gedung Sapta Pesona Lantai II Ruang Press Room , Jalan Merdeka Barat No.17 Jakarta Pusat. Telefon: 3838169 Fax: 3854237 Email: humas@budpar.go.id.

Dalam pembentukan crisis center gempa Sumbar, Surya Dharma, Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapusformas) (Hp:081382768082), ditunjuk sebagai koordinator, didampingi oleh Burhanudin, Kepala Bidang Informasi dan Publikasi (081513175175).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009