JK: seluruh pihak tidak boleh lengah dalam melawan COVID-19

Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) HM Jusuf Kalla mengatakan perlu kerja sama dan kebersamaan seluruh pihak untuk menangani COVID-19 di Kalimantan Selatan khususnya dan di Indonesia umumnya.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat melakukan pertemuan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis.

Menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI ini, dilihat dari tingginya angka penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan, kemampuan gugus tugas sudah cukup bagus.

"Namun perlu upaya kebersamaan dalam penanganannya, antarpemerintah daerah, gugus tugas, aparat, PMI dan masyarakat," katanya.

Baca juga: Jusuf Kalla upayakan penambahan peralatan plasma darah di Kalsel

Menurut Jusuf Kalla yang biasa dipanggil JK, virus ini dapat menyerang siapa saja, karena itu cara melawannya juga harus bekerja sama, tidak boleh sendirian.

Penyebaran COVID-19 ini, kata dia, sangat dahsyat kecepatannya. Pertama kali dua orang yang terinfeksi hingga saat ini tersebar ke seluruh provinsi di Indonesia.

JK menambahkan, sudah menjadi tugas PMI untuk membantu masyarakat, caranya dengan mengendalikan virus. Saat ini keberadaan virus tersebut sulit dihilangkan, tapi bisa dihindari dan dilawan seperti negara-negara yang telah berhasil mengendalikannya.

"Cara menghindarinya dengan melaksanakan prokol kesehatan dan melawan atau mematikan virusnya dengan penyemprotan disinfektan secara besar-besaran," ucapnya.

Menurut dia, seluruh pihak tidak boleh lengah dalam melawan COVID-19 ini, dengan tetap waspada, selalu menjaga polah hidup sehat dan menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: JK minta seluruh PMI bekerja ekstra tangani pandemi COVID-19

Gubernur Kalimantan Selatan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan, kehadiran JK ke Kalsel di tengah wabah COVID-19 seperti saat ini sangat berarti bagi warga Kalsel.

“Kedatangan Pak Jusuf Kalla bagaikan obat bagi masyarakat dan semoga memberikan semangat dan pencerahan dalam rangka menghadapi, pencegahan, pengendalian dan menghambat laju COVID-19 di Kalsel," katanya.

Dia mengungkapkan, Kalimantan Selatan dengan jumlah penduduknya lebih dari 4 juta jiwa dan 13 Kabupaten Kota sebagian besar menjadi zona merah.

"Dengan keadaan tersebut kita tidak bisa saling menyalahkan, tapi fakta mengatakan bahwa wabah ini harus kita lawan dengan bersama-sama dan bergotong royong. Semoga dengan pertemuan ini memberikan solusi yang bisa menghambat laju COVID-19 di Kalsel," katanya.

Baca juga: Kunjungi Sulsel, JK minta Forkopimda matikan virus corona

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020