Pasar ditutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan. Apabila ada pedagang pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19 kami tidak akan mengizinkan serta merta membuka kembaliGresik, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan memperketat pembukaan kembali sejumlah pasar rakyat yang ditutup akibat pedagangnya terkonfirmasi positif COVID-19 agar tidak meluas penyebarannya dan terjadi klaster pasar rakyat kali kedua akibat kesalahan dalam membuka pusat ekonomi tersebut.
"Pasar ditutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan. Apabila ada pedagang pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19 kami tidak akan mengizinkan serta merta membuka kembali, kecuali setelah yang terkonfirmasi positif COVID-19 serta pedagang lain sudah melengkapi surat keterangan sehat dari dokter," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, di Gresik, Kamis.
Sambari juga mengingatkan tentang potensi penularan COVID-19 di sejumlah pasar, seperti Pasar Krempyeng dan Pasar Benjeng.
Bupati mengaku telah meminta Kepala Diskoperindag UKM Gresik Agus Budiono agar jangan terburu-buru membuka pasar sebelum betul-betul aman.
"Anda harus terus menerus berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan. Anda harus memperkuat Satgas COVID di pasar. Jalan keluar masuk pasar harus dipisah untuk menghindari benturan antarpengunjung. Antrean pengunjung juga ditata, menyiapkan tempat cuci tangan dan menempatkan pos kesehatan dengan beberapa sarana dan prasarana," katanya.
Ia juga mendorong agar Kepala Diskoperindag UKM segera menyosialisasikan Perbup No 22 tahun 2020 tentang pedoman masa transisi menuju tatanan normal baru di Gresik.
"Saya meminta saudara untuk menyosialisasikan Perbup ini ke masyarakat. Normal baru bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, tapi tetap harus selalu mengenakan masker, menghindari kerumunan dengan selalu melaksanakan jaga jarak, dan selalu cuci tangan dengan sabun," kata Sambari Halim Radianto.
Sebelumnya, Pemkab Gresik menutup dua pasar rakyat di wilayah itu karena adanya pedagang yang terkonfirmasi positif, yakni di Pasar Benjeng yang terletak di Desa Bulurejo, Kabupaten Gresik, yang ditutup setelah temuan 14 pedagang setempat positif terpapar virus corona dan menjadi klaster baru penyebaran di wilayah itu.
Kemudian, Pasar Krempyeng di Jalan Gubernur Suryo dengan ditemukannya sebanyak 10 pedagang yang positif terinfeksi virus COVID-19.
Baca juga: Pasar Gresik PPI di Surabaya ditutup dampak COVID-19
Baca juga: Tambah 29, tes cepat naikkan positif COVID di Gresik-Jatim 122 orang
Baca juga: Dinkes: Dua pasien COVID-19 di Gresik-Jatim meninggal dunia
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020