Jakarta,(ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Kamis sekitar pukul 13:30 WIB bertolak dari Pangkalan Udara TNI Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju lokasi bencana di Padang, Sumatra Barat.
Beberapa saat sebelumnya, Presiden Yudhoyono yang baru tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 11:30 WIB dari Boston, Amerika Serikat, langsung menggelar rapat kabinet terbatas membahas penanganan gempa bumi berskala 7,6 Skala Richter (SR) di Padang, Sumatera Barat, Rabu (30/9) kemarin.
Rapat dilaksanakan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukam Widodo AS, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, Menkominfo M Nuh, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
Mensesneg Hatta Radjasa dan Menkominfo Muhammad Nuh ikut dalam rombongan Presiden yang menggunakan pesawat kepresidenan milik Garuda Indonesia.
Gempa berskala 7,6 SR yang mengguncang Padang pada Rabu (30/9) sore meluluhlantakkan ribuan bangunan dan data sementara bencana itu menyebabkan 220 orang tewas.
Pada Kamis pagi, sebanyak tiga menteri yakni Mendagri Mardiyanto, Menhub Jusman Syafi`i Djamal dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris berangkat menuju Padang, Sumbar, dari Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat khusus.
Bersamaan dengan itu, bantuan sosial seperti makanan dan obat-obatan juga diberangkatkan menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Dua pesawat Hercules, Fokker 50, dan helikopter mengangkut 40 ton bantuan logistik ke Padang.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009