Analis Valas Rully Nova di Jakarta, Kamis mengatakan, aktivitas pasar agak sepi, karena pelaku pasar lokal lebih memfokuskan perhatiannya pada gempa yang terjadi di Padang, Sumatera Barat.
Lesunya aktivitas pasar mengakibatkan transaksi di pasar uang berkurang, namun pergerakan kedua mata uang itu relatif stabil, ucapnya.
Rupiah, menurut dia, seharusnya bergerak naik, karena membaiknya bursa efek Indonesia yang mengalami kenaikan sebesar 13 poin lebih, namun lesunya kegiatan pasar mengakibatkan rupiah masih bertengger di level Rp9.640 per dolar.
"Kami optimis rupiah akan menguat, karena faktor positif dari BEI akan mendukung pergerakan mata uang Indonesia itu," ucapnya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009