Padang, (ANTARA News) - Kota Padang, Kamis pagi sejak pukul 06.00 WIB hingga berita ini diturunkan, diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Hujan mengguyur Kota Padang dan sekitarnya setelah sebelumnya pada Rabu (30/9) sore, Padang dan sekitarnya dilanda gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter yang memporakporandakan hampir seluruh bagian kota di Provinsi Sumatra Barat itu.

Pada Kamis sekitar pukul 08.55 WIB, warga Kota Padang kembali merasakan getaran gempa susulan hingga mengakibatkan sebagian warga panik dan berhamburan ke tanah lapang, menjauhi bangunan.

Sementara itu, sebagian warga masyarakat di Kota Padang pada Kamis pagi terlihat sedang mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan di reruntuhan rumah mereka.

Bahkan, sebagian warga lainnya juga terlihat sibuk memperbaiki rumah mereka yang mengalami kerusakan ringan atau sedang.

Sedangkan di jalan-jalan di dalam Kota Padang juga sudah terlihat dilalui kendaraan pribadi dan roda dua. Namun sebagian pengendara kendaraan bermotor mengaku kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium karena sebagian besar SPBU tutup atau ada yang beroperasi namun jaraknya jauh.

Di sejumlah tempat, pedagang eceran premium menjual premium harga sekitar Rp10.000 per liter atau naik sekitar 50 persen dari harga normal.

Sebagain warga masyarakat yang rumahnya hancur akibat gempa masih mengungsi ke tenda-tenda darurat atau membuat tenda sederhana di sisi rumahnya yang sebagian hancur.

Warga yang rumahnya hanya mengalami rusak ringan atau sedang juga belum berani tinggal di dalam rumah mereka. Bahkan, untuk memasak pun mereka lebih memilih melakukannya di luar rumah.

Sejumlah toko atau warung di Kota Padang yang tidak mengalami kerusakan berarti juga sudah membuka tokonya karena sebagian masyarakat untuk sementara ini banyak yang memilih mengonsumsi air mineral dan mie instan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009