Jakarta, (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) mengumumkan, operasional Minangkabau Internasional Airport (MIA) di Padang, mulai Kamis pagi, sudah dapat melayani penerbangan komersial.

"Mulai pagi ini, sudah bisa melayani penerbangan komersial," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Dephub, Bambang S. Ervan saat dihubungi, di Jakarta, Kamis pagi.

Gempa 7,6 Skala Richter (SR), Rabu sore (31/9) di Padang dan sekitarnya, kata Bambang, mengakibatkan penutupan sementara MIA di Padang.

"Penutupan dilakukan untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana bandara, apakah aman untuk digunakan penerbangan atau tidak," kata Bambang.

Setelah dicek dengan seksama, maka, lanjut Bambang, sejak pukul 21:45 WIB sudah bisa digunakan untuk penerbangan non-komersial yakni pengiriman bantuan logistik dari luar Padang.

Sementara itu, untuk kondisi infrastruktur transportasi penting lainnya seperti Pelabuhan Padang, ia mengakui, berdasarkan laporan yang diterima memang mengalami sejumlah kerusakan.

"Kantor pelabuhan, dermaga dan sejumlah mercu suar juga mengalami kerusakan. Namun, belum bisa dipastikan hingga saat ini aman untuk pelayaran atau tidak," katanya.

Selain itu, yang terpenting adalah jalan akses menuju pelabuhan terputus karena tertimbun bebatuan dan tanah longsoran.

"Kami masih koordinasi dengan Menteri PU untuk mengatasi persoalan ini, sehingga jalan bisa dilalui lagi," ujarnya.

Ditanya soal infrastruktur kereta api, Bambang belum mengkonfirmasi kondisinya. "Kereta Api belum. KA di Padang kan bukan untuk angkutan penumpang, tetapi hanya untuk pariwisata," katanya.

Gempa tersebut dilaporkan menelan korban jiwa ratusan orang.

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris, pagi ini (1/10) telah bertolak ke Padang dengan pesawat khusus melalui Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009