Batam (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di 75 km barat daya Pariaman, Sumatra Barat, Rabu petang, terasa di Batam dan Singapura.
Berita AFP seperti dikutip ChannelNews Asia melaporkan, gempa terasa beberapa daerah Singapura.
Sementara Kantor Berita ANTARA melaporkan, puluhan orang berhamburan ke luar dari gedung perkantoran bertingkat di kawasan bisnis Nagoya, Batam.
"Goyangannya sangat kuat terasa di lantai lima," kata pekerja di kawasan Nagoya, George.
Ia mengatakan beberapa hiasan dinding di kantornya goyang.
Di tempat terpisah, pekerja di Batam Kota Adang Gumilar mengatakan gedung terasa bergoyang sekitar lima menit.
Ia mengatakan monitor besar dikantornya goyang.
"Awalnya, kami tidak yakin itu gempa. Ini mengejutkan sebab Batam tidak pernah diguncang gempa," kata dia.
Ia mengatakan beberapa karyawan di kantornya kaget, namun tidak berhamburan ke luar gedung.
Gempa Sumbar hanya terasa di beberapa lokasi di Batam, terutama di gedung bertingkat.
Di Kabupaten Lingga, Petugas Pangkalan TNI AL Dabo Singkep Serda (Kom) Raja Simamora mengatakan, sudah mengikuti berita gempa dari televisi, namun belum mendapat laporan ada pengaruhnya di perairan maupun daratan Lingga yang berdekatan dengan Provisi Jambi.
Gempa tektonik berkekuat/an 7,6 SR mengguncang Sumatra Barat, Rabu (30/9) sekitar pukul 17.16 WIB terasa di Aceh, Jambi, Riau, Bengkulu dan Sumatra Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Dadang Pramana, mengatakan, gempa tersebut terjadi pada titik koordinat 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT).
Gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Pusat gempa berada pada 75 Km barat daya Pariaman Sumbar dengan kedalaman 71 Km, ungkapnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009