Pekanbaru (ANTARA News) - Gempa di baratdaya Pariaman, Sumatera Barat, Rabu petang getarannya tidak hanya dirasakan warga Riau, tetapi juga warga di pulau-pulau terluar di provinsi itu yang berbatasan dengan selat Melaka seperti Pulau Rupat dan Bengkalis.
"Kami merasakan goyangan gempa cukup kuat di Bengkalis," ujar seorang warga Bengkalis, Donna Fathonah, ketika menghubungi melalui telepon dari Riau, Rabu.
Laporan serupa juga diterima ANTARA dari masyarakat yang bermukim di pulau Rupat, juga pulau terluar yang berbatasan dengan Malaysia.
"Gempa cukup kuat kami rasakan, Pening kepala saya. Bumi bergoyang," ujar seorang warga Rupat, Karto.
Gempa juga terasa di Kota Dumai, kota yang berada di pantai timur Riau. Warga kota tersebut berhamburan keluar rumah saat mereka merasakan goyangan gempa sekitar pukul 17.16 WIB Rabu petang.
"Getaran gempanya cukup kuat. Bahkan tetangga saya yang berusia lanjut pingsan," ujar Ardy, seorang warga Dumai yang bermukim di Jalan Belimbing, Kecamatan Dumai Barat.
Ia mengatakan, Timah (71) seorang perempuan tua tetangganya sempat pingsan saat berusaha keluar dari rumahnya karena ketakutan gempa.
"Goyangan gempa ini membuat kita terasa pening dan mual," ujar Ardy.
Kondisi paniknya warga juga terjadi di asrama polisi (aspol) Dumai yang berada di Jalan Sultan Syarif Kasim. Beberapa warga sakig paniknya karena gempa menjerit-jerit.
Seperti yang dialami Imaluddin salah seorang warga, langsung keluar dari rumahnya sambil menggendong anaknya begitu juga Santi juga penghuni aspol. Saat gempa terjadi ia tengah menonton televisi dan tiba-tiba saja ia merasakan rumahnya bergoyang.
"Gelas, piring dan semua barang pecah belah dalam lemari dekat TV saya bergoyang-goyang saat gempa terjadi," katanya.
Ia langsung merangkul bayinya yang baru berumur enam bulan yang sedang terlelap tidur dan lari keluar rumah.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009