Solo (ANTARA News) - Kepolisian Diraja Malaysia mengikuti olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penggerebekan gembong teroris Noordin M Top di Kampung Kepuhsari, Mojosongo, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Dalam olah TKP yang dilakukan sejak sekitar pukul 13:00 WIB, tampak tiga anggota Kepolisian Diraja Malaysia mengikuti penyelidikan Polri.
Berdasarkan keterangan dari salah petugas kepolisian, ketiga perwira tinggi Kepolisian Diraja Malaysia tersebut berasal dari divisi antiteror dan salah satu dari mereka adalah perwira tinggi.
Tim Mabes Polri yang melakukan olah TKP berjumlah lebih dari sepuluh petugas dari "Indonesia Automatic Fingerprint Identification System" (Inafis) Olah TKP dan Laboratorium Forensik (Labfor).
Dalam olah TKP yang berakhir sekitar pukul 14:30 itu juga diikuti oleh Kepala Pusat Identifikasi Polri, Komisaris Besar Bekti Suhartono, Kadensus 88 Antiteror, Brigjen Pol Saud Usman Nasution, dan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Gories Mere.
Mereka didampingi oleh Kapolwil Surakarta Kombes Pol Erry Subagyo, Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto, Lurah Mojosongo A Sri Wahyono, dan ketua RT setempat, Suratmin.
Olah TKP dimulai ketika petugas Polri membuka tiga lembar seng yang menjadi penutup rumah persembunyian empat tersangka teroris, Noordin M Top, Susilo alias Adib, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Ario Sudarso alias Aji.
Berdasarkan pantauan di lokasi TKP, hampir semua bagian rumah yang disewa Susilo tersebut mengalami kerusakan, bagian tembok banyak sekali terlihat bekas tembakan.
Setelah masuk ke rumah tersebut, sejumlah petugas terlihat memotret di beberapa bagian rumah dan mengumpulkan sejumlah barang yang berserakan.
Selain itu, di bagian luar rumah tampak sejumlah petugas sedang mengukur jalan yang ada di depan rumah lokasi penyergapan Noordin.
Meskipun olah TKP yang dilakukan Polri kali ini boleh disaksikan masyarakat, tetapi Polri enggan memberikan keterangan kepada para wartawan mengenai olah TKP yang dilakukan mereka.
Aparat menyergap anggota teroris di rumah yang disewa Susilo yang berada di Kampung Kepuhsari, Mojosongo, Kota Solo, pada dua pekan lalu.
Penyergapan tersebut mengakibatkan empat orang tewas, antara lain Noordin M Top, Susilo alias Adib, Bagus Budi Pranoto, dan Ario Sudarso, serta satu orang lainnya yang luka parah, Putri Munawaroh yang juga istri Susilo.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009