Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meminta PT PLN (Persero) mempercepat perbaikan trafo di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang, Jakarta Timur, yang terbakar Selasa (29/9).
"Saya minta perbaikan trafo dipercepat, meski memang butuh waktu karena harus dibawa dari Krian, Jatim," kata Purnomo di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, waktu perbaikan juga tergantung seberapa cepat pemasok trafo menyelesaikannya.
General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Purnomo Willy menambahkan, waktu perbaikan trafo bisa mencapai selama satu bulan.
Kalau mesti mengganti dengan trafo baru, lanjutnya, membutuhkan waktu lebih lama lagi.
"Bisa satu tahun," ujarnya.
Dirut PLN Fahmi Mochtar mengatakan, harga satu trafo baru berkapasitas 500 MVA bisa mencapai Rp70 miliar.
Menteri ESDM menambahkan, selain percepatan perbaikan trafo, pihaknya juga meminta PLN meminimalisasi dampak pemadaman listrik.
Menurut dia, PLN akan mendapat tambahan pasokan dari PLTGU Tanjung Priok dan PT Cikarang Listrindo.
"Saya dapat laporan, Cikarang Listrindo sudah bisa masuk 50 MW dan bisa ditingkatkan hingga 100 MW," katanya.
Khusus pasokan dari PLTGU Tanjung Priok, lanjutnya, pihaknya lebih berhati-hati mengingat pembangkitnya sudah cukup tua.
"Jangan sampai malah jebol semua. Kami minta PT Indonesia Power meneliti seberapa besar Tanjung Priok membantu sistem Cawang," ujarnya.
Melalui upaya tersebut, tambahnya, beban pemadaman bergilir bisa turun dari menjadi 150 MW hingga 100 MW.
"Saya juga meminta Sistem Depok, Bekasi dan Gandul bisa melakukan pengamanan agar tidak ikut terganggu," katanya.
PLN juga akan mengerahkan 30 generator listrik dengan kapasitas 100-200 kV setiap unit ke tempat strategis seperti rumah sakit dan kantor polisi dan mengimbau industri dan bisnis memakai generator sendiri guna mengurangi beban pemadaman.
Fahmi Mochtar menambahkan, pihaknya meminta pelanggan besar mengurangi pemakaian termasuk memakai genset sendiri.
"Kalau masih kurang, maka kami akan mengurangi beban pada konsumen lainnya," katanya.
Pada Selasa (29/9) pukul 13.27 WIB, trafo di GITET Cawang terbakar yang menyebabkan sebagian wilayah di Jakarta mengalami pemadaman listrik.
Sebanyak 11 Gardu Induk (GI) tidak dapat memasok listrik ke masyarakat sejak Selasa (29/9).
Kesebelas GI tersebut adalah Cawang Baru, Cipinang, Pulomas, Gambir, Manggarai, Durentiga, Mampang, Abadi Guna Papan, Danayasa, Karet Lama, dan Taman Rasuna.
Pemadaman dilakukan secara bergilir mulai tanggal 30 September, 1 Oktober, 2 Oktober, 5 Oktober hingga 6 Oktober 2009 yang dibagi antara pukul 08.00-12.00 WIB, 13.00-17.00 WIB, dan 18.00-22.00 WIB.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009