Manager Distribusi PLN Disjaya dan Tangerang Widodo Budi Nugroho di Jakarta, Rabu mengatakan, pihaknya menyediakan genset darurat di sejumlah instalasi penting yang tidak memiliki dukungan genset seperti rumah sakit, puskesmas, dan kantor polisi.
"Kami juga sedang menyiapkan genset untuk mengatasi lampu lalu lintas yang padam berkoordinasi dengan Dinas LLAJ (Lalu lintas dan Angkutan Jalan)," katanya.
Sesuai data di situs www.plnjaya.co.id, wilayah pemadaman akibat terbakarnya trafo GITET Cawang dan juga gangguan di instalasi Kembangan, Jakarta Barat pada 27 September 2009 pukul 08.06 WIB, meliputi Gambir, Kuningan, Mampang, Pulomas, Cawang, Cililitan, Jakarta Barat, sebagian Tangerang, Teluk Naga, dan Cileduk.
Pemadaman dilakukan secara bergilir mulai tanggal 30 September, 1 Oktober, 2 Oktober, 5 Oktober hingga 6 Oktober 2009 yang dibagi antara pukul 08.00-12.00 WIB, 13.00-17.00 WIB, dan 18.00-22.00 WIB.
Pada Selasa (29/9) pukul 13.27 WIB, satu trafo di GITET Cawang terbakar yang menyebabkan sebagian wilayah di Jakarta mengalami pemadaman listrik.
Sebanyak 11 Gardu Induk (GI) pada Selasa (29/9) mengalami pemadaman, sehingga tidak dapat memasok listrik ke masyarakat.
Kesebelas GI tersebut adalah Cawang Baru, Cipinang, Pulomas, Gambir, Manggarai, Durentiga, Mampang, Abadi Guna Papan, Danayasa, Karet Lama, dan Taman Rasuna.
Kejadian tersebut tidak mempengaruhi jaringan kelistrikan di sistem Jawa-Bali.
PLN bersama instansi terkait masih menyelidiki penyebab kebakaran di salah satu trafo GITET Cawang.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009