"Dari kampung tangguh di kota/ kabupaten yang sudah saya kunjungi, Kampung Tangguh Benteng di Kelurahan/Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo adalah yang terbaik di Jawa Timur," katanya saat meninjau kampung tangguh di Kota Probolinggo itu, Rabu.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Irdam Kodam V Brawijaya Brigjen Arie Subekti, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, Kapolresta Probolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya, dan Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo meninjau Kampung Tangguh Semeru Benteng dan Kanigaran.
Protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air serta thermo gun diterapkan, namun yang unik adalah model pedang pora, tetapi bukan pedang yang digunakan melainkan selang semprotan disinfektan diiringi yel-yel, kemudian meninjau stand UMKM, pos kesehatan, pembuatan APD (alat pelindung diri), dapur umum hingga pasar murah.
"Inovasinya kaya sekali karena disini tidak hanya menyiapkan bagaimana upaya mendisplinkan masyarakat saat pandemi COVID-19, namuni UMKM disiapkan, ekonomi pun muncul seiring dengan inovasi lainnya," tuturnya.
Menurutnya kampung tangguh yang diinisiasi Kapolda dan Pangdam tidak hanya untuk pandemi COVID-19, tapi menyiapkan semua memasuki era normal baru dan keberlanjutan kehidupan bermasyarakat dengan solidaritas yang tinggi bisa membangun ketahanan di lini paling bawah.
"Ternyata Kampung Tangguh Semeru Benteng di Kota Probolinggo terbaik. Inovasinya luar biasa, mudah-mudahan memberikan ketangguhan lahir batin," katanya.
Gubernur Jatim juga memberikan bantuan berupa uang tunai Rp10 juta kepada koordinator Kampung Tangguh Semeru Benteng untuk biaya operasional.
"Biasanya daerah lain itu satu kampung tangguh, namun di Kota Probolinggo sudah berkampung-kampung. Kampung tangguh itu tidak hanya saat COVID saja, harus punya ketangguhan sosial, ekonomi, ketahanan pangan dari lini paling bawah," katanya.
Setelah dari Kampung Tangguh Semeru Benteng, rombongan Gubernur Jatim meninjau Kampung Tangguh Semeru Kanigaran yang memiliki budidaya tumbuhan dan ikan lele, serta menampilkan pameran UMKM, kemudian memberikan bantuan uang tunai senilai Rp10 juta untuk operasional kampung tangguh tersebut.
Baca juga: Kapolda Jatim-Pangdam Brawijaya tinjau kampung tangguh di Madiun
Baca juga: Bapenda Jatim bentuk Samsat Tangguh, keliling kampung-kampung
Baca juga: 350 kampung tangguh di Surabaya siap diresmikan
Baca juga: Di tapal kuda Jatim, Unibraw sosialisasi "kampung tangguh"
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020