Conakry (ANTARA News/AFP) - Tentara Guinea Selasa membunuh tiga orang di luar ibukota Conakry dan menculik sejumlah korban tindakan keras junta pada hari sebelumnya dari rumah sakit, kata satu kelompok hak asasi manusia.

Insiden yang dilaporkan itu tiba setelah tentara junta menembak dan menewaskan sedikitnya 157 orang, melukai lebih dari 1.000 orang dan memerkosa sejumlah wanita ketika mereka membubarkan demonstrasi besar-besaran di sebuah stadion, menurut pemimpin oposisi.

"Hari ini kami mencatat tiga lagi kematian karena penembakan tentara, dua di Wanidara dan satu di Cosa", dua lingkungan di luar Conakry, kata Thierno Maadjou Sow, seorang pejabat Organisasi Guinea untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia.

"Orang-orang muda itu pergi keluar dan tentara menembak mereka."

Sow juga menuduh tentara telah memindahkan sejumlah korban dari rumah sakit dan membawa mereka ke tempat yang tidak diketahui.

"Tentara membawa orang-orang yang terluka yang dirawat di rumah sakit Donka (di ibukota) untuk membawa mereka ke satu tujuan yang tidak diketahui dan juga sejumlah wanita yang telah diperkosa dan dirawat di pusat kesehatan setempat di Ratoma (di luar ibukota)," ujarnya.

Ia tidak dapat memberikan jumlah orang yang diduga diculik.

Beberapa saksi mengatakan tentara melakukan serangan lagi Selasa, termasuk menembak di udara, merampok toko dan memukuli warga.

PBB, Uni Afrika dan Uni Eropa semuanya telah menyampaikan peringatan mengenai pembunuhan itu ketika puluhan ribu orang Senin menghadiri demonstrasi menentang pemimpin junta Moussa Dadis Camara, yang berkuasa pada Desember 2008.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009