Literasi menjadi jawaban agar seseorang mampu membaca situasi dengan baik, mengeksplorasi pengetahuan lebih jauh, bisa mentransformasikan menjadi pengetahuan dan produk atau jasa untuk meningkatkan kualitas hidup.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan literasi akan mampu meningkatkan kreativitas masyarakat pada era normal baru.
"Dengan literasi, kreativitas masyarakat dapat meningkat dan mampu meningkatkan ketahanan ekonomi pada saat pandemi ini," ujar Syarif webinar bertajuk "Bangkit dari Pandemi dengan Literasi" yang digelar oleh Perpustakaan Nasional bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Siswa SMP Athirah Bone rilis "Ensiklopedi Prestasi"
Literasi menjadi jawaban agar seseorang mampu membaca situasi dengan baik, mengeksplorasi pengetahuan lebih jauh, bisa mentransformasikan menjadi pengetahuan dan produk atau jasa untuk meningkatkan kualitas hidup.
Baca juga: Perpusnas : Perpustakaan desa tingkatkan produktivitas masyarakat
Baca juga: Mendikbud akan ubah buku pelajaran untuk perbaiki kemampuan literasi
Dia menambahkan sejumlah masyarakat sudah membuktikan manfaat dari literasi tersebut. Contohnya, perpustakaan desa yang ada di Cisarua, Sukabumi, Jawa Barat, yang membantu UMKM untuk mempelajari pemasaran digital. Sehingga UMKM bisa memasarkan produknya pada saat pandemi COVID-19.
Perpustakaan desa juga membantu mahasiswa yang saat ini belajar dari rumah, seperti Perpusdes Muntang, Purbalingga, yang menfasilitasi kuliah online mahasiswa dan kegiatan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) untuk siswa.
"Ada juga Perpusdes Anjani, Lombok Timur, beri layanan pengantaran buku ke masyarakat selama masa pandemi dan lainnya," terang dia.
Dia mengatakan perpustakaan menjadi solusi meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan yang berdampak pada penggunanya. Perpustakaan telah menjadi sarana untuk meningkatkan akses informasi dan pengetahuan, penguatan sumber pengetahuan dan nilai informasi serta penguatan konteks informasi bagi individu.
Baca juga: Komunitas Literasi: Menulis untuk kesembuhan bisa dilakukan selama WFH
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020