Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berjanji akan memenuhi kekurangan utang kepada BUMN pupuk sebesar Rp900 miliar. Sisa utang subsidi pupuk yang masih tersisa tersebut diupayakan dipenuhi dari APBN.
"Pemerintah pasti akan membayar utangnya. Tidak perlu dikhawatirkan," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.
Sebelumnya BUMN Pupuk melaporkan kepada Komisi IV DPR-RI bahwa pemerintah masih menyisakan kewajiban subsidi pupuk sebesar Rp1,9 triliun. Sudah dibayarkan sebesar Rp1 triliun, sehingga sisanya menurut rencana akan dianggarkan pada APBN 2010.
Padahal kondisi saat ini BUMN Pupuk membutuhkan dana untuk meningkatkan produksi.
Menurut Sofyan, berhubungan bisnis dengan pemerintah seperti dalam pengalokasian pupuk selalu ada kendala.
"Di satu pihak kita harus menyubsidi, di sisi lain harus mengalokasikan pupuk. Tetapi pembayarannya kadang-kadang ada kendala karena harus ditetapkan pada APBN," ujarnya.
Untuk kebutuhan dana bagi BUMN tersebut, lanjutnya, dimungkinkan juga pemerintah memberi pinjaman terlebih dahulu, karena mengharapkan dari APBN sangat dengan ketersediaan dana. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009