Jakarta (ANTARA News) - Penguatan yang terjadi di bursa regional mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa ditutup naik 46 poin.

IHSG BEI ditutup naik 46,003 poin (1,92 persen) ke posisi 2.443 dan indeks saham-saham unggulan (LQ45) menguat 10,230 poin atau 2,13 persen ke level 477,537.

Analis Citi Pacific Securities Hendri Effendi di Jakarta, mengatakan, penguatan bursa regional yang didorong oleh membaiknya bursa global AS yang menjadi pendorong indeks BEI menguat.

"Pelaku pasar menilai positif aksi korporasi perbankan di AS dengan melakukan merger dan akuisisi," ujarnya, dan bursa global diyakini akan melanjutkan kenaikan, sehingga indeks BEI bergerak positif," katanya.

Ia menambahkan, ekspektasi kinerja laporan keuangan emiten pada kuartal 3 masih lebih baik dari tahun sebelumnya. Sentimen positif inflasi dan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) mampu menjadi penggerak indeks.

Berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah sore ini berakhir di posisi 9.705 per dolar AS. Sedangkan pada perdagangan sebelumnya rupiah berada di level 9.720 per dolar AS.

Beberapa saham di kawasan Asia ditutup naik, diantaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 menguat 90,6807 poin ke 10.009, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng menguat 424,759 poin ke level 20.588 dan bursa Singapura, Strait time naik 36,030 poin menjadi 2.629.

Hendri juga menyebutkan, kenaikan Indeks juga dikontribusi oleh penguatan saham di sektor pertambangan.

Naiknya saham-saham unggulan mendominasi perdagangan di BEI mencapai 144 dibanding yang turun 49 dan 64 tidak berubah harganya.

Transaksi saham yang terjadi sebanyak 79.060 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan mencapai 3,193 miliar lembar dan nilai Rp2,742 triliun. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009