Banda Aceh, (ANTARA News) - Kawasan Gunung Geureutee, Lamno, Aceh Jaya, longsor akibat hujan dan angin kencang yang melanda kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar sejak Senin sore (28/9).
"Kawasan ini menjadi macet akibat longsor dan perjalanan masyarakat terganggu lagi," kata seorang warga Lamno, Ruslan Hadi.
Puluhan kendaraan yang melintasi kawasan ini terjebak macet hingga berjam-jam, sampai petugas alat berat dari pos mudik terdekat datang dan menyingkirkan batu-batu yang longsor dari tebing gunung.
"Lokasi longsor berkisar di tanjakan menuju kawasan peristirahatan yang terdapat di puncak Geureutee," kata Ruslan.
Muhammad Risky (28), seorang warga Banda Aceh yang hendak menuju Calang mengaku perjalanannya terganggu akibat aktivitas pembersihan longsoran batu oleh petugas.
"Kawasan ini masih macet karena alat berat terus bekerja menyingkirkan batu-batu dijalan," katanya.
Pemerintah daerah melalui dinas terkait saat ini tengah berupaya keras memulihkan kelancaran arus lalulintas di kawasan yang saat ini rawan longsor itu.
"Batu yang jatuh ukurannya besar, sehingga membuat badan jalan tertutup, dan sangat membahayakan. Kita sudah mengirimkan bantuan berupa alat berat untuk membersihkan batu-batu besar yang berada di badan jalan," kata Kadis Bina Marga dan Cipta Karya, Ir. Muhyan Yunan, Msc.
Sepanjang musim arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 1430 Hijriyah, sudah lebih dari dua kali musibah longsor terjadi di kawasan yang lebih sering dilintasi para pengguna jalan yang melakukan perjalanan ke arah pantai barat selatan Aceh itu.
Tidak ada korban jiwa akibat longsoran yang terjadi di kawasan Geureutee ini.
Namun Sejumlah pengguna jalan berharap ada antisipasi dari pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi longsor di jalur ini.
"Minimal ada tanda dan rambu-rambu yang mengingatkan para penguna jalan, sehingga mereka bisa waspada. Apalagi dalam kondisi hujan dan angin ini," kata Muhammad Risky.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009