Tegucigalpa, Hondoras, (ANTARA News) - Rezim de fakto Honduras Senin mengundang kembali para anggota misi mediasi dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) yang mereka usir beberapa hari lalu, di tengah meluasnya kecaman terhadap taktik tangan-besi mereka.

Kementerian luar negeri mengatakan dalam pernyataannya, bahwa pihaknya `mengundang kembali para pejabat komisi dari Organisasi Negara-negara Amerika untuk hadir di Honduras mulai Jumat, 2 Oktober, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kemlu Honduras meminta maaf atas pengusiran para pejabat OAS, yang telah tiba enam jam di bandara ibukota, namun pihaknya meminta mereka untuk meninggalkan Honduras guna membuka peluang bagi perundingan nasional mengenai krisis yang dimulai 28 Juni, saat Presiden Manuel Zelaya ditumbangkan.

Kemlu juga mengundang misi menteri-menteri luar negeri kawasan dan para pejabat tinggi OAS ke negaranya 7 Oktober.

Pan-Amerika OAS menskors Honduras setelah kudeta itu terjadi tiga bulan lalu.

Para pemimpin de fakto, yang dipimpin oleh Roberto Micheletti, melarang hak-hak sipil, mengancam akan menutup kedutaan Brazilia karena melindungi Zelaya, dan Ahad lalu menolak masuk empat dari lima penengah dari delegasi OAS.

"Tindakan-tindakan keamanan sementara diambil sebagai respons wajar dari tanggungjawab negara untuk melindungi rakyatnya menghadapi seruan-seruan pemberontakan yang dilontarkan oleh mantan presiden (Zelaya) dari kantor pemerintah Brazilia di Honduras," kata pernyataan itu menambahkan.

Selaya telah minta perlindungan di kedutaan Brazilia sejak dia secara mengejutkan kembali ke negaranya Senin lalu.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009