Malang,(ANTARA News) - Perpustakaan Kota Malang, Jawa Timur, selama kurun waktu 2007-2009 telah kehilangan sekitar 32 ribu eksemplar buku atau sekitar 20 persen dari total koleksi sebanyak 128 ribu buku yang ada di perpustakaan tersebut.
Kepala Perpustakaan Kota Malang, Jemianto, Selasa, mengakui, dari 32 ribu eksemplar buku yang hilang itu 40 persen diantaranya adalah buku bacaan anak-anak (buku cerita) dan sisanya koleksi buku umum.
"Kalau kita rata-rata setiap tahunnya buku koleksi perpustakaan yang hilang mencapai dua ribu eksemplar dan terbanyak pada tahun 2007 ke bawah, karena sistem keamanannya masih sangat minim, belum ada alat pendeteksi secara elektronik," katanya.
Ia mengakui, saat ini hanya ada satu alat pendeteksi (detektor) dan kondisinya juga tidak bisa berfungsi maksimal. Tahun 2010 diharapkan ada tambahan satu unit detektor lagi agar "pencurian" buku di perpustakaan bisa diminimalkan.
Selain masalah kehilangan buku, katanya, problem lain yang dihadapi perpustakaan adalah minimnya anggaran untuk menambah koleksi buku baru. Dalam satu tahun idealnya ada tambahan sekitar 50 persen dari penerbitan buku nasional yang rata-rata sebanyak 71 ribu judul dan tahun 2009 hanya ada tambahan sekitar empat ribu buku yang seharusnya sekitar 35 ribu buku.
Pada tahun 2009, anggaran untuk perpustakaan yang diplot dari APBD hanya Rp125 juta dan Rp30 juta dari perubahan anggaran keuangan (PAK), sedangkan tahun 2008 dianggarkan sebesar Rp600 juta.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009