Jakarta (ANTARA) - Penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa ternyata mengidolakan Hendro Kartiko karena mantan kiper tim nasional itu dinilai bisa menjadi panutan dan sosok yang menginspirasi.

“Salah satu inspirasi saya adalah Hendro Kartiko. Dahulu saya pernah pengalaman unik dengan dia. Saya sempat dimarahi sama dia di salah satu pertandingan Piala Tiger 2002,” kata Andritany seperti dilansir laman tim di Jakarta, Rabu.

Pemain yang akrab dipanggil Bagol itu bercerita jika saat itu dirinya masih menjadi seorang ball boy di pertandingan tim nasional dan kala itu tim Merah Putih dalam kondisi tertinggal dari lawannya.

"Saya agak telat kasih bola ke mas Hendro, dia sempat marah ke saya. Woy mana bola cepat kasih saya, dia marah begitu pada saya. Padahal saya sangat mengidolakan dia,” kata Bagol menambahkan.

“Tapi kemarahan itu tidak membuat saya tersinggung bahkan karena peristiwa itu membuat mimpi saya agar bisa bermain untuk timnas Indonesia semakin besar dan alhamdulillah mimpi itu tersebut terwujud saat ini,” lanjut pemain berusia 28 tahun itu.

Baca juga: Kiper timnas belajar dari blunder di Kualifikasi Piala Dunia
Baca juga: Persib Bandung masih rumuskan kapan pemain kembali berlatih bersama

Hendro Kartiko merupakan salah penjaga gawang terbaik yang dimiliki Indonesia. Pemain kelahiran Banyuwangi ini berkarir sejak 1989 hingga 2012. Penjaga gawang berkepala plontos itu telah 60 kali memperkuat tim nasional sejak 1996 dan merupakan salah satu pemain dengan penampilan terbanyak.

Kejuaraan yang pernah diikutinya adalah Piala Asia 1996 hingga Piala Asia 2004. Bahkan berkat penampilannya ia ditetapkan sebagai kiper utama tim bintang Asia 2000 oleh AFC sekaligus juga pernah mendapatkan julukan Fabian Barthez-nya Asia.

Hendro Kartiko juga pernah bermain di klub besar di Indonesia yang salah satunya Persija Jakarta yang pernah ia perkuat pada musim 2005/2006, 2008/2009 dan 2010/2011.

Sementara itu, Andritany Ardhiyasa terbilang penjaga gawang yang tidak banyak memperkuat klub di Indonesia. Praktis karir profesionalnya banyak dihabiskan di Persija dan saat ini juga menjadi tumpuan palang pintu tim nasional Indonesia.

Baca juga: Makna nomor punggung 25 bagi Riko Simanjuntak
Baca juga: Ketua umum KONI Pusat dukung PSSI gelar kembali liga

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020