Gorontalo (ANTARA News) - Cuaca buruk di perairan Gorontalo menyebabkan terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di wilayah itu.

Kepala Depot Pertamina Gorontalo, Syahabuddin, Senin, mengatakan, akibatnya kapal pengangkut BBM terlambat bersandar di dermaga pelabuhan Gorontalo.

"Biasanya kapal sudah bersandar pada subuh hari, sekitar pukul 03.00 Wita, tapi molor hingga pukul 07.30 Wita," ujarnya.

Dia mengatakan, hal itu juga berpengaruh pada jadwal pendistribusian BBM ke seluruh SPBU, yang terlambat beberapa jam. Situasi ini, lanjut dia, sudah berlangsung sejak menjelang Idul Fitri 1430 Hijriah, dan cukup menganggu aktivitas masyarakat.

"Karena penyebabnya adalah faktor alam, maka kami juga tidak bisa berbuat banyak," kata dia.

Dia mengatakan, kapal yang mengangkut BBM dari Bitung, Sulawesi Utara itu, biasanya bersandar dua hingga tiga kali dalam sebulan di pelabuhan Gorontalo.

Kelangkaan BBM, khususnya bensin di sejumlah SPBU, juga membuat sebagian besar warga beralih ke bensin eceran, meski dengan harga yang cukup tinggi.

Hingga saat ini, harga bensin eceran, yang sebelumnya Rp5.000 per botol, kini melonjak antara Rp7.500 hingga Rp10.000 per botol.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009