Jakarta (ANTARA) - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi berskala besar di Taman Margasatwa Ragunan.
Disinfeksi ini melibatkan 11 unit kendaraan damkar, 13 unit penyemprot portabel dengan 86 personel, kata Kadis PKP DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Rabu.
Dia mengatakan, pengerahan personel cukup besar karena cakupan wilayah yang disemprot dan disterilisasi luas.
"Ini penyemprotan dan sterilisasi berskala besar, tujuannya kita ingin memastikan pembukaan Ragunan nanti dalam keadaan sehat dan produktif," kata Satriadi.
Satriadi mengatakan penyemprotan berskala besar difokuskan pada area publik dan fasilitas umum seperti trotoar serta jalan.
Untuk penyemprotan disinfektan di area kandang satwa dan fasilitas di dalamnya dilakukan oleh pengelola Ragunan.
Baca juga: Yang perlu diperhatikan saat berwisata ke Ragunan mulai 20 JuniSatriadi menjelaskan, cairan disinfektan yang digunakan oleh Damkar jenis klorin kadar 60 persen yang direkomendasi oleh Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup serta sesuai dengan ambang batas yang rekomendasikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Untuk penyemprotan seluas 130 hektare ini kita menggunakan tiga drum klorin kadar 60 persen atau sekitar 15x3 kg," kata Satriadi.
Menurut Satriadi, penyemprotan disinfektan di Ragunan melibatkan Damkar akan diagenda rutin sepekan sekali. Sedangkan disinfeksi rutin setiap hari dilakukan Ragunan di kandang satwa dan fasilitas di dalam lainnya.
Setelah selama 10 pekan Taman Margasatwa Ragunan ditutup karena pandemi COVID-1, kebun binatang di Jakarta tersebut akan dibuka untuk umum pada Sabtu (20/6) mendatang.
Pembukaan Ragunan di era normal baru ini dilakukan pembatasan ketat dengan jumlah pengunjung hanya untuk 1.000 orang per hari. Pengunjung diharuskan mendaftar tiket secara daring dan wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Mulai 20 Juni, Ragunan kembali dibuka tetapi dibatasi untuk 1.000 orang dan khusus untuk warga ber-KTP DKI Jakarta," kata Kepala Unit Operasional Ragunan, Widodo.
Ragunan juga membatasi pengunjung dari kalangan anak-anak. Ibu hamil dan lansia tidak dibolehkan masuk.
"Batas usia anak 9 tahun ke bawah tidak dibolehkan masuk, begitu juga ibu hamil dan lansia usia 65 tahun ke atas," kata Widodo.
Baca juga: Kebun Binatang Ragunan dibuka 20 Juni 2020
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020