Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) kedua menyebutkan Aburizal Bakrie (Ical) menduduki urutan I calon Ketua Umum Partai Golkar sesuai pilihan reponden sebanyak 54,86 persen, Surya Paloh (27,43 persen), Tommy Soeharto (9,70 persen).
Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid di Jakarta, Senin, mengatakan, survei kedua itu dilaksanakan pada 7-15 September 2009 menggunakan metodologi multistage random sampling terhadap 2.000 responden di 33 provinsi dengan margin error sekitar dua persen dan tingkat keyakinan 95 persen.
Sedangkan, pada survei pertama 19-24 Agustus 2009 menyebutkan Ical mendapatkan dukungan (53,85 persen), Surya Paloh (29,77 persen), ketiga Tommy Soeharto (9,16 persen), Yuddy Chrisnandi (6,11 persen), Ferry Mursyidan B (1,15 persen), dan belum menentukan pilihan (0,76 persen).
Hasil survei kedua terhadap suksesi kepemimpinan Partai Golkar menjelang Munas 5-9 Oktober 2009 itu, juga menyebutkan suara pemilih responden terhadap Yudy Chrisnandi (8 persen) dan Ferry Mursidan Baldan (0 persen) karena Ferry tidak melakukan kampanye politik dan responden yang belum menentukan (0,01 persen).
Husin mengatakan, survei dilatarbelakangi bahwa pada Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Pekanbaru, Riau, 5-9 Oktober 2009 yang agenda utamanya mencari figur yang dinilai layak menjadi Ketua Umum.
Sedangkan, dari hasil survei juga diketahui kalau responden menginginkan kepemimpinan DPP Partai Golkar mendatang perlu diisi gabungan tokoh tua dan muda.
Reponden yang menilai gabungan tokoh tua dan muda itu penting ada 76,32 persen, sedang yang menganggapnya sangat penting ada 10,53 persen, dan yang menganggapnya biasa saja hanya 13,16 persen.
Sementara itu, responden juga mempunyai kriteria terhadap pimpinan Partai Golkar mendatang, antara lain ada sembilan kriteria, yaitu perhatian pada rakyat yang mendapatkan prosentase tertinggi, yakni 15,59 persen, jujur dan berkelakuan baik dipilih (13,59 persen), mampu memmecahkan maslaha (12,79 persen), mampu mengambil keputusan (12,55 persen).
Selanjutnya, berwawasan luas (10,71 persen), berwibawa sebagai pemimpin (10,55 persen), memiliki loyalitas yang tinggi (9,91 persen), memiliki prestasi dan dedikasi (9,51 persen dan menyenangkan (4,80 persen).
Dalam survei yang dilakukan kurang lebih ada sembilan harapan dan yang mendapatkan perhatian serius yakni Partai Golkar menjadi lebih baik dengan prosentase 33,70 persen. Selain itu kekompakan intern juga tidak boleh diabaikan mengingat responden yang menginginkan hal ini ada 14,78 persen.
Harapan lainnya membantu masyarakat kecil (13,26 persen), bersih dari KKN (1.30 persen ), lebih eksis (5.87 persen), berani mengambil terobosan baru (10.22 persen), mampu mengembalikan citra partai (8.48 persen), terbuka dalam intern (3.04 persen), dan yang lainnya (9,35 persen).(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009