Surabaya (ANTARA News) - Deltras Sidoarjo sukses menahan imbang tanpa gol tim tangguh Persib Bandung, pada babak penyisihan Grup D Turnamen Liga Jatim 2009 yang berlangsung di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Minggu malam.
Persib yang datang ke turnamen pemanasan ini dengan pemain pas-pasan, menyusul absennya sejumlah pemain pilar karena panggilan timnas, harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke-72 setelah Hilton Moreira mendapat kartu merah.
Namun, kesempatan itu tidak mampu dimanfaatkan Deltras untuk menekan dan mencuri gol. Bahkan, serangan yang dibangun anak-anak Deltras selalu gagal menemui sasaran.
"Anak-anak bermain kurang tenang dan terlalu terburu-buru menyelesaikan peluang. Tapi, Persib juga bermain cukup bagus," kata pelatih Deltras Mustaqim.
Deltras mendominasi permainan di awal babak pertama dan beberapa kali menekan pertahanan Persib melalui duet penyerang asingnya Baktiono Germain dan Roberto Kwateh.
Persib mencoba menekan melalui aksi Hilton Moreira dan Gonzales tapi belum mampu membobol gawang "The Lobster".
Pelatih Persib Jaya Hartono harus sering ke luar dari bangku cadangan untuk memberi instruksi kepada anak asuhnya, karena permainannya yang tidak kunjung membaik.
Bahkan, pelatih asal Medan itu langsung melayangkan protes keras kepada wasit Suwandi, karena sering membuat keputusan yang merugikan timnya.
"Kartu merah buat Hilton tidak seharusnya keluar, karena wasit tidak memberi peringatan lebih dulu," kata Jaya Hartono usai pertandingan.
Dengan hasil ini, Persib dan Deltras masih memiliki peluang sama untuk lolos ke putaran kedua (delapan besar). Selanjutnya, Deltras akan menghadapi Persebaya, Senin (28/9) dan Persib bertemu Persebaya pada Selasa (29/9).
Pelatih Persebaya Danurwindo yang ditemui saat "launching" tim Persebaya sebelum laga Persib lawan Deltras, mengatakan optimistis anak asuhnya bisa meraih kemenangan saat bertemu Deltras, Senin (28/9).
"Tapi saya minta anak-anak tidak terlalu percaya diri dan tetap fokus pada pertandingan. Deltras pasti juga ngotot tidak ingin kalah," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009