Mamuju (ANTARA News) - Sejumlah tokoh Nasrani di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengimbau agar jemaat kristen tidak terpancing dengan doktrin aliran yang dapat menyesatkan umat yang ada di wilayah itu.
"Saya imbau kepada seluruh jemaat Nasrani yang ada di Mamuju agar jangan mudah terpengaruh terhadap ajaran sesat seperti salah satu Yayasan Pekabaran Injil Kemuliaan Allah pimpinan Herman Kemala di Manado, Sulawesi Utara," kata Pdt. Markus Lp.MDiv di Mamuju, Minggu.
Menurut dia, di zaman sekarang ini tidak mengherankan jika banyak muncul aliran-aliran yang sesat karena itu telah digariskan dalam Firman Tuhan sesuai dengan ajaran Kristiani.
Namun demikian, sebagai umat Nasrani yang harus dilakukan adalah tetap mendekatkan diri kepada Tuhan dan jangan terpengaruh dengan organisasi yang dapat merusak tatanan agama sendiri.
"Organisasi keagamaan di Manado yang dinilai sesat itu sudah digariskan sesuai Firman Tuhan. tergantung manusianya apakah akan terpengaruh dengan ajaran itu atau tidak," tuturnya.
Ia mengungkapkan, kejadian-kejadian di beberapa wilayah di Indonesia seperti yang terjadi di Manado ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, jemaat Nasrani diharapkan supaya lebih jeli dan berhati-hati dalam menyikapi setiap kelompok baru yang bermunculan.
Markus yang juga anggota DPRD Mamuju ini menambahkan, munculnya organisasi agama yang dinilai sesat di kota Manado tersebut akibat pihak departemen agama yang kurang teliti dalam mengeluarkan legalitas eksitensi organisasi kegamaan.
"Kami menyesalkan kepada Departemen Agama, karena tidak teliti dalam mengeluarkan Legalitas eksistensi organisasi keagamaan," ujarnya.
Seharusnya kata Markus, pihak Departemen Agama berhati-hati dalam mengeluarkan legalitas sebuah organisasi karena akibatnya dapat menimbulkan keresahan di tengah-tengah ummat Nasrani itu sendiri.
Dia menambahkan, sebagai upaya menyikapi kejadian di kota Manado tersebut, pihaknya akan menyurat ke Departemen Agama RI di Jakarta agar legalitas setiap aliran-aliran yang tidak jelas itu segera dicabut, apalagi jika membawa dan mengatas namakan salah satu dari agama yang dampaknya dapat meresahkan masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan sebuah pemicu konflik baru.
"kejadian di Manado telah memunculkan konflik baru yang kini telah meresahkan masyarakat," ucapnya.
Hal senada dikatakan Pdt. Kalvin Kalambo yang menyesalkan ajaran yang dilakukan oleh Herman Kemala yang ada di Manado yang sudah membuat umat Nasrani resah.
"Umat Nasrani sekarang mulai dirundung resah dengan ajaran Saudara Herman yang dapat meicu konflik internal agama nasrani sendiri," katanya.
Ia mengutuk ajaran tersebut dan meminta agar organisasi Yayasan milik Herman segera ditutup dan dicabut legalitasnya oleh Depag.
"Saya minta dicabut izin legalitasnya berdirinya ajaran yang diterapkan oleh Herman yang dinilai telah menyesatkan umat," pinta Kalvin yang juga anggota DPRD Sulbar ini.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009