Mamuju (ANTARA News)- Yayasan Universitas Tomakaka Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat meminta kepada mahasiswanya yang sering melakukan aksi unjuk rasa untuk mengedepankan sikap-sikap ilmiah dalam menaggapi setiap persoalan yang ada di bangsa ini.
"Kalau mau demo untuk mengritik kebijakan pemerintah atau setiap persoalan di bangsa ini, harus bersikap ilmiah," kata ketua yayasan Unika, Ahmad Taufan di Mamuju, Minggu.
Ia menilai, gerakan yang dilakukan selama ini oleh mahasiswanya, dalam mengritik setiap kebijakan pemerintah di wilayah ini, tidak efektif karena masih belum bersifat ilmiah.
"Yang demo selama ini tidak mengedepankan sikap ilmiah, mereka yang berdemo merespon setiap masalah, tanpa berpikir, sehingga hasil yang dilahirkan dari demonya sia-sia dan tidak berguna," katanya.
Menurutnya, pengertian sikap ilmiah dalam melakukan aksi unjuk rasa itu, adalah melakukan unjuk rasa dengan melalui tahapan untuk memahami sebuah masalah yang akan disikapi dengan menggunakan akal pikiran yang sehat.
"Mahasiswa itu tidak hanya demo-demo tanpa akal sehat, tetapi dikomunikasikan dengan menggunakan akal pikiran yang sehat, selama ini mahasiswa hanya demo tanpa berpikir secara ilmiah," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya selama ini melarang maba berdemo agar mahasiswa lebih mengendepankan sikap ilimiah dalam melakukan aksi unjuk rasa dan jauh dari sikap anakisme.
"Bukannya demo dilarang tetapi mahasiswa harus belajar bersikap ilmiah dalam merespon masalah," ujarnya.
Sebelumnya pengelola Kampus Unika melarang maba yang diterima di kampusnya untuk melakukan aksi demonstrasi, larangan berdemo tersebut dilakukan pengelola Kampus Tomakaka melalui surat perjanjian yang ditandatangani setiap Maba yang akan diterima di kampus itu.
Surat perjanjian tersebut berisi larangan terhadap setiap Maba melakukan demonstrasi kecuali atas izin pengelola kampus ketika menganggap masalah yang akan di demo berbau ilmiah menurut tinjauan akademis.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009