Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiarsyah mengaku cukup puas dengan panduan normal baru yang dirilis Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi).
"Pada dasarnya panduan yang dikeluarkan PP Perbasi sejalan dengan masukan dari kami," kata Junas kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
"Bagi IBL, panduan itu masih terfokus kepada hal-hal besar. Untuk itu, kami masih akan menyusun turunannya agar lebih mendetail."
Junas mengaku sudah menyusun panduan bagi tim-tim IBL untuk menyelenggarakan latihan, namun panduan penyelenggaraan kompetisi, IBL masih digodok.
Baca juga: PP Perbasi rilis panduan normal baru untuk aktivitas bola basket
Ia mengatakan masih perlu menyusun detail-detail kecil dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti pakar kesehatan.
Selain itu, ia mencontohkan urusan transportasi tim dari hotel ke arena pertandingan. Untuk memenuhi standar kesehatan ideal, akan mustahil memaksakan satu tim menggunakan kendaraan yang sama dalam satu waktu.
"Masih banyak sekali yang harus disusun. Kalau kita melihat panduan kesehatan kompetisi-kompetisi olahraga profesional, isinya tebal-tebal," kata dia.
IBL musim 2020 akan dilanjutkan 4 September hingga maksimal 5 Oktober dengan beberapa syarat. Sejauh ini, kompetisi kemungkinan akan langsung memainkan babak playoff dan dimainkan di satu kota.
Baca juga: Hangtuah merasa diuntungkan IBL 2020 berlanjut tanpa pemain asing
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020